Sebuah Orientasi Berpikir Kenapa Perlu Ada MATAN di Daerah

Perjalanan MATAN Indramayu sebagai sebuah wadah kawah candradimuka dalam oase pendidikan pengembangan sumber daya manusia yang spiritualitas, intelektualitas, dan nasionalisme, kami mulai dengan Bismillah Diniati Ibadah. Ibadah yang tidak sekadar lahir sebagai sebuah eksistensi semata namun lebih kepada bagaimana masa depan kelak yang akan kita bangun bersama.
Kebangkitan remaja atau pemuda sebagai sebuah pelopor utuh dan penuh atas masa depan yang gilang gemilang di bumi persada Indramayu, menjadi modal kami bersama menjalin kekeluargaan di organisasi MATAN yang akan berkibar. Sesuai arahan Gus Farid bahwa MATAN Indramayu sebagai poros baru pengembangan penerus, harus lahir dengan konsep bisa dibawa lari cepat (sesuai zamannya). Sampai pada waktu itu kami meminta doa dan ucapan selamat Hari Lahirnya MATAN yang ke-8 pada tahun 2020 beliau berkata, “Semoga MATAN semakin sukses, maju dan berkembang.”
Kalimat tersebut mengisyaratkan bahwa MATAN di daerah khusunya Kab. Indramayu bukan hanya sebagai wadah biasa saja dan bukan hanya sekumpulan manusia yang berjalan apa adanya saja, namun mereka yang memiliki nilai diri yang tulus, halus, dan terang jiwanya dalam ketenangan menyiapkan masa depan generasi cerdas terbarukan.
Orientasi manusia, kebutuhan manusia, dan kepentingan manusia dalam berorganisasi tentunya berbeda. Kami memang sadar mengumpulkan manusia yang belum memiliki ikatan batin yang belum sama akan lahir banyak kecurigaan dan ketidakharmonisan. Namun setidaknya dari sebuah narasi singkat ini penulis berharap penuh bahwa kelak MATAN di daerah seperti di Kab. Indramayu benar-benar berada pada poros pergerakan, pengabdian, dan pengembangan potensi manusia dan alam atas tanah air, atas restu leluhur yang luhur. Sehingga di saatnya nanti, tanah kelahiran atau bumi dimana kita berpijak dan generasi penerusnya bukan berada pada posisi cerdas menjilat tetapi tak cerdas menasihat, bukan cerdas berkhianat tetapi tak cerdas berkhidmat.
Habib Luthfi Bin Yahya pernah berkata pada sebuah prolog SOP dan Juknis MATAN, “Jangan Kecewakan Saya!” Hal ini mengisyaratkan secara jelas bahwa pundak-pundak para kader MATAN adalah mereka yang menumpu masa depan. Masa yang di mana saat semua orang hanya berorientasi hidup namun melupakan orientasi jalan pulang (akhirat). Kita yang baik, mari membangun kesadaran kolektif baik secara terorganisasi. Melalui MATAN inilah kami berharap penuh kepada pengurus MATAN di setiap daerah terus bergerak bersama dan mampu menjadi obat atau penawar yang jelas demi kemajuan tanah air. Bumi yang kita pijak harus mulia tanahnya, mulia masyarakatnya, dan mulia masa depan generasi penerusnya.
Secara sederhana MATAN bukan hanya berporos pada pengembangan jiwa yang utuh dan penuh untuk berorientasi pada ‘Bismillah Diniati Ibadah’, namun juga berorientasi bagaimana manusia sejahtera, tanah tercinta makmur, dan manusia pandai tafakur dalam bertadabur. Sehingga kami berharap bahwa dari MATAN akan lahir dokter yang berMATAN, petani yang berMATAN, politisi yang berMATAN, tentara yang berMATAN, polisi yang berMATAN, guru yang berMATAN, nelayan yang berMATAN, pedagang yang berMATAN, pelajar atau mahasiswa yang berMATAN, wirausaha atau wiraswasta yang berMATAN, karyawan atau buruh yang berMATAN. Kemudian semua inilah yang kelak akan menjadi modal bersama untuk sama-sama sukses, maju, dan berkembang dengan asas kekeluargaan (meduluran).
MATAN hadir tidak untuk saling menjatuhkan, saling mencaci dan menghina. Karena tentu kita sebagai manusia sadar secara penuh bahwa hidup tidak akan selalu kanan kiri bertabur bunga. Terkadang akan ada halangan, cobaan, dan rintangan. Maka sangat dibutuhkan kerjasama dan kesalingan dalam diri kita semuanya sebegai generasi penerus untuk lahirnya sebuah gerakan kebaikan agar tidak mengecewakan.
Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan yaitu setiap gerakan harus dimulai dan telah memikirkan langkah akhir dalam menyelesaikan. Semoga kita bukan pada lavel manusia yang tidak mampu bermanfaat pada lingkungan kehidupan ini, namun kita adalah manusia yang hadir sebagai sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat. Mari kita wujudkan niat bersama atas gerakan MATAN dengan nilai-nilai yang bersifat konsisten dan komitmen atas dasar koordinatif, komunikatif dan kolaboratif. Mari kita bangun pola jaringan dengan kesadaran penuh atas masa depan yang harus kita sikapi bersama dengan terukur agar tak tertukar.
Penulis: Ahmad Khoeri, S.Pd. (Kader MATAN Indramayu)