Gus Baha Jelaskan Makna Wushul

Gus Baha mengungkapkan bahwa yang betul-betul wushul adalah ulama karena mereka tahu ilmu hakiki tentang Allah SWT. Yang dikatakan wushul kepada Allah menurut ahli tarekat adalah tahu secara hakiki tentang Allah Ta'ala. Dan ini adalah puncak tujuan para salikin (orang yang menempuh jalan kepada Allah Ta'ala).

April 9, 2024 - 23:46
April 10, 2024 - 16:05
Gus Baha Jelaskan Makna Wushul

Jakarta, JATMAN Online - KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha santri ulama kharismatik Mbah KH Maimun Zubair Pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada Channel Youtube Santri Gayeng Gus Baha menjelaskan makna wushul kepada Allah Ta'ala, dikutip pada Rabu (10/04/2024).

"Yang diisyaratkan oleh para ahli tarekat (thariqah) adalah mereka yang sampai kepada ilmu yang hakiki terhadap Allah SWT (pengetahuan makrifatullah yang sempurna). 

ان يوصلوا الي الله تعالي الذي يشير اليه اهل هذه الطريقة 

Agar orang tidak salah faham, sedikit-sedikit mengatakan wushul tanpa tahu maknanya," katanya. 

Ia mengungkapkan bahwa yang betul-betul wushul adalah ulama karena mereka tahu ilmu hakiki tentang Allah SWT. Yang dikatakan wushul kepada Allah menurut ahli tarekat adalah tahu secara hakiki tentang Allah Ta'ala. Dan ini adalah puncak tujuan para salikin (orang yang menempuh jalan kepada Allah Ta'ala). 

"Dan menjadi puncak atau batas akhir perjalan orang yang menempuh jalan menuju Allah Ta'ala. Tidak seperti wali yang katanya wali tapi salah pemahamanya, mereka menyangka wushul kepada Allah. Dia menganggap akan di surga bersama Allah. Meski kalian di surga pun tetap makhluk, sedangkan Allah adalah Khalik. Khalik dan makhluk itu tidak ada hubungannya," ungkapnya. 

Ia juga menambahkan soal itu, dikatakan sabagai melihat tentu tetap melihat, tetapi dengan tanpa apa dan bagaimana.

 الوصول الي الله هو الوصول الي العلم الحقيقي بالله

و هذا هو غاية السالكين و منتهي سير الساءرين 

Lebih lanjut, adapun wushul yang difahami diantara Dzat maka Allah itu adalah Dzat yang Maha Luhur, tidak akan wushul dengan beberapa Dzat.

Tidak akan terjadi antara Dzat makhluk bersentuhan (wushul) dengan Dzat Allah SWT. 

واما الوصول المفهوم بين الذوات فهو متعال عنه

Imam Abul Qosim Al Junaid Ra berkata 

متي يتصل من لا شبيه له ولا نظير له بمن له شبيه و نظير؟ هيهات هذا هيهات هذا

Kapan bisa bertemu Dzat yang tidak ada yang menyerupainya dan tidak ada yang menyamainya. 

"Bagaimana mungkin Allah yang tanpa persamaan, tanpa ada yang menyamainya bertemu dengan manusia yang ada persamaan dan ada yang menyamainya? Jadi tidak mungkin! Jauh sekali! Maksudnya sangat tidak mungkin. Dan ini yang mengatakan adalah Abul Qosim Al Junaid, seorang yang terkenal wushul kepada Allah Ta'ala," jelasnya. 

Maknanya, berarti Abul Qosim Al Junaid itu wushulnya wushul kepada ilmu hakikat tentang Allah SWT. 

"Pokoknya ketika kita bersujud itu dinamakan menyembah Allah Ta'ala. Allah mengatakan melalui syariatnya jika orang sujud itu menyembah Allah. Sudah begitu dikatakan menyembah Allah, tidak perlu membayangkan yang lain, itu saja! Itu disebut الا اشارة اليقين وتحقيق الايمان 

Pokoknya ketika Allah mengatakan itu melihat, maka kita katakan melihat. Jika Allah katakan tidak, maka kita katakan tidak, sebab kita tidak mungkin mensifati Allah kecuali dengan Allah mensifati Dzatnya sendiri," jelasnya. 

Ia juga menekankan bahwa Allah bukan seperti apa pun. 

 ليس كمثله شيء لا تدركه الابصار وهو يدرك الابصار

Tapikan Allah mensifati kita kelak bisa melihat-Nya di surga? Ya sudah, ikuti saja! 

وجوه يومءذ نضارة الي ربها ناظرة 

Kelak kita di surga akan tahu Allah.