MISTERI KA’BAH DAN TAJALLI JAMALIYAH (Manifestasi Pesona Keindahan)
Misteri Ka’bah

Ka’bah secara fisik berasal dari material batu yang ditumpuk dan diambil dari Jabal Ka’bah. Untuk memperindah tampilan Ka’bah diberi kain Kiswah dengan motif kaligrafi Ayat al-Qur’an berwarna kuning emas semakin menambah pesona keindahannya.
Namun di balik itu, Ka’bah sebagai Baitullah merupakan simbol tauhid (monoteis) yang mengandung hamparan tak terbatas rahasia Ketuhanan. Bagi hamba yang terus melakukan tafakkur dan perenungan secara mendalam akan dibukakan pintu-pintu rahasia tajalli Jamaliyah Ka’bah yang mempesona yaitu dengan dibuka mata hati untuk menyaksikan-Nya.
Mengutip beberapa bait syair Sheykh Ibn al-‘Arabi dalam al-Futuhat al-Makiyah:
رايت جمادا لاحياة بذاته * وليس له ضر وليس له نفع ولكن لعين القلب فيه مناظر * اذا لم يكن بالعين ضعف ولاصدع يراه عزيزا ان تجلى بذاته * فليس لمخلوق على حمله وسع
Kamu melihat (Ka’bah) secara fisik hanya material benda mati, tidak hidup dengan zat-Nya sendiri, dan juga tidak mengundang bahaya dan manfaat bagi-Nya.
Tetapi bagi mata hati yang terbuka akan menyaksikan kedalaman rahasia dan makna dibalik wujud Ka’bah. Sebaliknya jika tidak menggunakan mata hati akan mudah menangkap sisi lemah dan celah kekurangan.
Jika melihat Ka’bah dengan mata hati maka akan nampak bernilai dan berharga dengan zat-Nya. Namun bagi makhluk (yang tidak menggunakan mata hati) tidak mampu merasakan keleluasaan dan kedalaman makna yang tersirat di dalamnya.
Masjid al-Haram,1 Dzul Hijjah 1446 H
Salam Baitullah
Al-Faqir,
Ali M. Abdillah