Kiai Zakky Mubarak Jelaskan Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan

September 28, 2023 - 09:24
Kiai Zakky Mubarak Jelaskan Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan

Jakarta, JATMAN Online – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Dr. Zakky Mubarak menjelaskan pentingnya seseorang menerapkan perilaku jujur dalam kehidupannya.

Kiai Zakky menyampaikan orang yang melaksanakan amanat dijuluki dengan sebutan “al-Amin”, artinya orang yang terpercaya, jujur, dan setia. Disebut demikian, karena segala sesuatu yang diamanahkan kepadanya menjadi aman dan terjamin dari segala bentuk gangguan dan rongrongan, baik yang datang dari dirinya sendiri, maupun dari orang lain.

“Sifat jujur dan terpercaya, merupakan sesuatu yang sangat dipentingkan dalam segala kehidupan. Dalam kehidupan rumah tangga perlu kejujuran, demikian juga dalam mengelola perniagaan, perusahaan, dan dalam hidup bermasyarakat,” tulis Kiai Zakky dikutip JATMAN Online Jumaat (6/5/2023) dalam akun facebook Zakky Mubarak Syamrakh..

Dalam kehidupan rumah tangga, lanjutnya, kejujuran harus dilakukan oleh seluruh anggota keluarga tersebut, agar meraih ketentraman dan kebahagiaan yang selalu didambakan. Sekiranya tidak ada kejujuran dalam kehidupan suatu keluarga, maka tatanan keluarga itu menjadi porak-poranda.

“Bayangkan, sekiranya anggota keluarga saling tidak jujur, suami terhadap istri, demikian juga sebaliknya anak terhadap orang tua, demikian juga orang tua terhadap anak, pasti rumah tangga itu akan menjadi berantakan,” jelasnya.

Kiai Zakky mengatakan dunia perdagangan dan perniagaan juga memerlukan kejujuran. Dengan kejujuran, perdagangan dan perniagaan itu akan meraih kemajuan yang tinggi, karena tidak ada yang dirugikan. Penjual ataupun pembeli sama-sama memperoleh keuntungan yang bermanfaat bagi kelompoknya masing-masing.

“Perdagangan yang tidak disertai dengan kejujuran, pasti akan terjadi penipuan-penipuan dengan jalan memalsu barang, mengurangi takaran dan timbangan yang kesemuanya itu akan mengakibatkan kerugian dan perdagangannya akan bangkrut,” ucapnya.

Menurut Dosen Senior Universitas Indonesia ini, kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, juga memerlukan kejujuran semua pihak. Apabila tidak ada kejujuran, niscaya akan timbul kegoncangan dan kekacauan, di tengah kehidupan masyarakat, negara, dan bangsa tersebut.

“Salah satu faktor yang menyebabkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam berhasil dalam membangun masyarakat Islami, adalah karena sifat-sifatnya dan akhlaknya yang terpuji,” ujarnya.

Kiai Zakky menegaskan bahwa salah satu sifat terpuji Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam yang menonjol adalah kejujurannya, sejak masa kecil sampai akhir hayatnya. Untuk itu, beliau mendapat gelar al-Amin, atau orang yang terpacaya dan jujur.

“Mempertahankan dan menegakkan keadilan, haruslah dilakukakn sejujur mungkin dan seobjektif mungkin, kepada siapa saja dengan tidak memandang bulu. Kita harus bersikap adil, meskipun terhadap orang-orang yang tidak kita sukai,” ungkapnya.

Kiai Zakky mengingatkan bahwa keadilan harus ditegakkan kepada seluruh lapisan masyarakat dan tidak boleh melakukan diskriminasi. Sebagaimana Allah berfirman “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan,”. (QS. al-Nisa, 04:135).