Doa Wali Qutub Kepada Pemancing Ikan

September 18, 2023 - 06:47
Doa Wali Qutub Kepada Pemancing Ikan

Imam Abul Hasan As-Syadzili adalah seorang Wali Qutub yang agung. Beliau adalah pendiri Thariqoh Syadziliyah yang banyak dianut di Indonesia. Banyak kisah hikmah yang tersemat pada waliyullah asal Iskandariyah ini. Salah satu diantaranya adalah doanya kepada seorang ahli ibadah.

Dikisahkan suatu hari ada seorang musafir ingin pergi menghadap kepada Syaikh Imam Abul Hasan As-Syadzili. Dalam perjalanannya, ia mampir ke sebuah dusun di dekat pantai untuk beristirahat sejenak. Di sana, ia bertemu dengan seorang ahli ibadah. Karena ingin mendapatkan berkahnya, musafir itu kemudian mampir dan bersilaturahmi di gubuknya.

Mereka berdua kemudian bercakap-cakap lama. Hingga, orang ahli ibadah tersebut tahu bahwa si musafir ini akan pergi menghadap kepada Syaikh Imam Abul Hasan As-Syadzili. Kemudian orang ahli ibadah tersebut berkata kepada si musafir: “Tolong mintakan doa kepada Imam Abul Hasan As-Syadzili khusus yang terbaik untukku.”. Si musafir itu menyanggupinya.

Lalu, si musafir meneruskan perjalanan menuju kediaman Syaikh Imam As-Syadzili. Ia pun mengungkapkan akan maksud kedatangannya. Setelah selesai menghadap, si musafir berpamitan. Namun, ia tidak lupa dengan amanah ahli ibadah itu. Maka, ia memohon doa kepada Syaikh Imam As-Syadzili. Kemudian Imam As-Syadzili mengangkat kedua tangannya dan berdoa untuk orang ahli ibadah tersebut: “Yaa Allah, cabutlah cinta dunia dari hatinya.”

Doa tersebut membuat si musafir bingung. Ada apa gerangan Imam As-Syadzili berdoa seperti itu. Dengan rasa penasaran, ia pun pulang. Hingga akhirnya si musafir sampai ke gubuk orang ahli ibadah yang ia temui sebelumnya. Si musafir itu kemudian menceritakan apa yang ia dengar dari doa Syaikh Imam Abul Hasan As-Syadzili.

Mendengar cerita si musafir, ahli ibadah itu menjadi gembira. Lalu ia berkata: “Segala puji bagi Allah Swt. Aku mengerti akan maksud doa Imam As-Syadzili dan Alhamdulillah sekarang telah dikabulkan.” Melihat hal itu, si musafir menjadi tambah heran. Kemudian ia berkata: “Apa yang sebenarnya terjadi dengan doa itu?”

Lalu ahli ibadah itu berkata: “Pada siang hari aku selalu berpuasa. Ketika menjelang maghrib aku selalu pergi ke pantai memancing mencari ikan untuk berbuka. Namun Allah Swt. selalu menggiringku hanya mendapatkan satu ekor ikan, padahal aku berangan-angan ingin sekali saat memancing untuk mendapatkan ikan lebih dari seekor dan bahkan ikan yang besar-besar namun hal itu tidak pernah terjadi, serta disetiap memancing pikiran akan kenikmatan dunia selalu menghampiriku. Alhamdulillah angan-angan itu sekarang sudah lenyap dari hatiku ketika Syaikh Imam Abul Hasan As-Syadzili mendoakan untukku dan fikiran seperti itu sekarang sudah tidak pernah terlintas lagi dalam hatiku.”

Mendengar penuturan ahli ibadah itu, si musafir hanya termenung dan merasakan hikmah dari doa sang Wali Qutub.

Cerita disadur dari buku Qisasul Auliya karya Muhammad Kholid Tsabit.

Kampoeng Pitulikur

Penulis: KH.Cholidin Chosim (Badal Mursyid Thariqah Syadziliyah)
Editor: Hamzah Alfarisi