Idul Khotmi ke-232 Tijaniyyah: Rais ‘Aam JATMAN Ajak Kaum Tarekat Jaga Keamanan dan Kesejahteraan NKRI

September 3, 2024
Idul Khotmi ke-232 Tijaniyyah: Rais ‘Aam JATMAN Ajak Kaum Tarekat Jaga Keamanan dan Kesejahteraan NKRI

Brebes, JATMAN Online – Peringatan Idul Khotmi Internasional ke-232 Tarekat Tijaniyah yang berlangsung di Zawiyah Tijaniyah Al Firdaus, Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah pimpinan Syekh Soleh Muhammad Basalamah, Jum’at (30/08/24).

Dalam Mauidzah hasana Habib Luthfi bin Yahya selaku Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) menjelaskan bahwa tarekat bukan hanya untuk memperoleh prestise atau kebanggaan, melainkan sebagai sarana penting dalam mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya.

“Tarekat bukan sekadar masuk untuk bangga-banggaan, tetapi kita sangat membutuhkan tarekat. Tarekat tidak membutuhkan kita, kita yang butuh tarekat. Tarekat ini adalah jalan menuju Allah dan Rasul-Nya,” tegasnya.

Dilain sisi beliau juga berbicara kebiasaan hati dalam mengucapkan kalimat-kalimat baik akan mempengaruhi ucapan mulut, terutama dalam situasi sulit atau saat menghadapi sakaratul maut. 

“Mulut dan hati ini sama. Kalau hati sudah biasa mengucapkan kalimah-kalimah yang baik seperti alhamdulillah, subhanallah, la ilaha illallah, maka dalam kondisi sulit sekalipun, mulut akan tetap mengucapkan kalimah-kalimah baik tersebut secara refleks. Seperti ketika seseorang terkena musibah, jika sudah terbiasa, mulutnya akan mengucapkan "Innalillah" atau "Subhanallah" secara otomatis. Bagaimana dalam sakaratul maut? Jika sudah terbiasa, maka kalimah la ilaha illallah tetap akan terucap," ungkapnya.

Beliau juga berpesan pentingnya persatuan dan kesatuan umat terkhusus kaum tarekat dengan dimulai dari memahami hikmah dari kalimat la ilaha illallah.

“Jika kalimah la ilaha illallah sudah membudaya pada setiap manusia, umat ini tidak akan mudah dipecah belah, dipicu fitnah, atau dihancurkan. Negara dan bangsa ini tidak akan mudah terkena fitnah atau hoaks yang menghancurkan kepercayaan kepada bangsa dan negaranya, kepada TNI-nya, kepada Polri-nya, dan kepada tokoh ulama," pesannya.

Habib Luthfi juga menekankan bahwa kaum tarekat berusaha menjadi benteng keamanan, keutuhan dan kesejahteraan bangsa.

"Mari kita jaga keutuhan bangsa ini. Umat Islam ini, khususnya ahli tarekat, tidak akan rela jika NKRI digoyang. Mari kita dukung bersama-sama, jaga keamanan, keutuhan, dan kesejahteraan. Semoga ekonomi negara semakin maju dan dijauhkan dari segala bala dan cobaan," tutupnya.

Khumaedi NZ Santri Gedongan, Penikmat Kopi Angkringan.