Haul Masyayikh dan Harlah Ke-74 Ponpes Nurul Jadid, Kiai Zuhri Sampaikan Pesan Penting Ini

Probolinggo, JATMAN Online – Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur menggelar Haul Masyayikh dan Harlah Ke-74 Ponpes Nurul Jadid pada Minggu pagi (19/2/2023), yang dihadiri belasan ribu jamaah.
Pengasuh Ponpes Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya berpesan agar selalu menjaga dan memelihara nikmat yang allah berikan kepada kita semua jangan sampai rusak dan musnah serta gunakanlah untuk kebaikan dalam hidup.
“Tetapi yang terpenting bagaimana nikmat yang diberikan allah itu dijaga dan dipelihara jangan sampai rusak jangan sampai musnah dan abis,” kata kiai Zuhri.
Kiai Zuhri Zaini menyampaikan ungkapan rasa syukur tidak hanya melantunkan ucapan Alhamdulillah dan menggelar tasyakuran serta walimah sekalipun itu sesuatu yang baik. Tetapi bagaimana nikmat yang allah berikan dapat dimanfaatkan untuk kebaikan dalam kehidupan sehari – hari sesuai dengan tujuan allah memberikan nikmat dan fasilitas hidup kepada kita.
“Tentu mensyukuri nikmat tidak cukup hanya tasyakuran dan ucapan Alhamdulillah merayakan perayaan seperti ini atau kendurian, sekalipun itu sesuatu yang baik dan itu dicontohkan oleh nabi besar Muhammad saw dengan adanya walimah – walimah. Bagaimana nikmat yang ada itu digunakan dimanfaatkan untuk kebaikan sesuai dengan tujuan Allah memberikan nikmat dan fasilitas hidup kepada kita,” jelasnya.
Kiai Zuhri Zaini mengungkapkan kegiatan ini sudah menjadi acara rutin, tentu kita tidak ingin kehilangan hikmah dibalik acara ini.
“Sekalipun ini sudah kita ulang-ulang setiap tahun. Yang jelas dengan peringatan harlah ini, kita ingin mensyukuri pesantren yang telah berdiri dan terus berkembang serta memberikan pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.
Selain bersyukur kepada Allah, lanjutnya, kita juga berterimakasih kepada orang-orang yang berjasa kepada kita. Utamanya kepada pendiri, masyayikh dan semua yang ikut memberikan kontribusi didalam berdirinya dan terus berlangsungnya pondok pesantren ini, kepada semuanya kita sampaikan terimakasih.
“Dan juga khususnya kepada beliau yang telah mendahului kita almarhuminalmarhumin. Kita berdoa mudah-mudahan beliau-beliau yang telah bersusah payah untuk mendirikan dan membantu berdirinya pondok pesantren ini akan mendapat amal jariyah di alam barzah,” ujarnya.
Menurut Kiai Zuhri, mensyukuri nikmat tidak cukup hanya dengan mengucapkan alhamdulillah, tidak cukup hanya mengenang dan mendoakan orang-orang yang berjasa kepada kita sekalipun itu adalah suatu hal yang wajib untuk kita laksanakan. Tapi lebih dari itu, tentunya kita berupaya untuk meneladani beliau-beliau.
“Kita meneladani baik akhlaknya, karakternya maupun perjuangannya ditengahtengah masyarakat. baik perjuangannya untuk pesantren, maupun perjuangan untuk masyarakat, bangsa dan negara,” pengasuh memaparkan,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur KH Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah. Dalam kesempatan itu, Kiai Mutawakkil menyampaikan tentang hikmah haul. Kegiatan ini juga disiarakan secara online melalui youtube Pondok Pesantren Nurul Jadid.