Habib Luthfi bin Yahya Sebut Haul Sebagai Wasilah Wushul kepada Allah

September 18, 2023
Habib Luthfi bin Yahya Sebut Haul Sebagai Wasilah Wushul kepada Allah

Jakarta, JATMAN Online – Rais ‘Aam Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Luthfi bin Yahya menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Habib Toha bin Muhammadil qodi bin Thoha bin Yahya Ba Alawi yang dikenal Mbah Depok di Makam Habib Thoha Jl Depok Kembang Sari Semarang (21/05) Minggu kemarin.

Habib Luthfi yang menjabat sebagai Ketua Forum Sufi Dunia mengatakan bahwa pada zaman ini haul sebagai wasilah sampaikan hamba kepada Allah SWT.

“Sangat diperlukan adanya Haul supaya kita tidak melupakan sejarah, dari sejarah  agama, adanya Wali Sembilan, sejarah perjuangan melawan penjajah, tujuan yang utama agar menjadi umat, menjadi bangsa yang tidak melupakan sejarah, tidak kepareman obor,” jelas Habib yang nasabnya ke 37 dari silsilah Ba Alawi sampai kepada Rasulullah SAW ini.

Abah Luthfi, sapaan akrab beliau, menjelaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah, situs situs yang ada peninggalan penjajah dengan kepedulian bisa saja terjadi dianggap fiktif, karena bukti sudah mulai hilang, sejauh mana kepedulian kita kepada sejarah, 

“Hendanya menjaga keutuhan dan persatuan Indonesia. Dengan kecintaannya kepada ulama baik Kiainya, Habaibnya. Jika kecintaan kepada tokoh luntur, paling gampang digoyahkan,” paparnya.

Abah juga meminta dengan hormat bagaimana menumbuhkan generasi yang akan datang, terkait yang ada di semarang ini.

” Mari ajak mereka, anak-anak kita berziarah ke taman pahlawan. Agar mereka tahu para pejuang kemerdekaan. Penanaman pertama kepada generasi kita saat ini mengenali mereka, Mutiara terpendam masih banyak, memagari tanah Jawa,” ujarnya.

Habib Luthfi mengingatkan pentingnya kadar bobot seseorang tergantung kecintaannya kepada Rasulullah SAW.

“Maka disinilah pentingnya mahabbah (kecintaan) kepada Nabi Saw. Menjadikan Iman kita kuat karena kecintaan (محبة) kepada Rasulullah SAW. Dengan penegasan
أن الناس يتفاوتون في منازل الإيمان، بقدر تفاوتهم في محبته (الله ورسوله)
Yang artinya kadar bobot keimanan seseorang tergantung pada kecintaannya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw,” Pungkas yang bermarga bin Yahya yang nasabnya urutan ke-37 (Ba’ Alawi).

Abah Luthfi sebelum mengakhiri ceramahnya berpesan agar umat Islam waspada, jika dijauhkan dari kecintaan kepada Rasulullah maka umat ini akan mudah dihancurkan, begitu pula jika ingin menghacurkan bangsa ini tanah air ini jauhakan masyarakat ini kepercaannya kepada Pemerintah, TNI, Polri, dan Ulama, jika sudah muncul yang demikian paling gampang dihancurkan Negara ini.

Pada saat yang sama Habib Umar bin Ahmad Almuthohar pada tausiyahnya mengatakan bahwa kehadiran pada acara Maulid Nabi SAW dan Haul ini niatkan karena Allah Ta’ala.

“Ziarah niatnya, maqbulah (Allah menerima amal kita amin. Sering membaca M anaqib, pengajian molimo yakni Maulud, Manaqib Mauidhoh, Mangan dan Mulih, bahwa Manaqqibus Sholihin Jundun min Junudillah mendengarkan cerita para wali Allah (hikmahnya) perjuangn dan mujahadah Habib Thoha akan menuai keberkahan,” ucapnya.

Tambahnya dengan bertawasul, memohon kepada Allah, segala hajat diijabah. Khususnya Semarang hebat menjadi tambah hebat. Semoga dapat meneladani Akhlak, perjuangan dan ilmu yang luar biasa dari Habib Toha shohibul haul. 

“Raya syukur kepada Allah adanya wali yang kramat, semoga hati kita menjadi baik dengan berziarah kepada aulia menjadi lebih semangat dalam beribadah kepada Allah. Mari kita menjalin persatuan persaudaraan. Allahumma sedoyo. Bismillahirahmanirohim, wamutawasiluna bishohibil haul segala hajat terkabul,” pungkasnya.

Acara dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah, hadir Walikota Semarang, Ketua PWNU Semarang, Jatman Semarang. Acara ditutup dengan doa oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya.