Agama sebagai Media Internalisasi Ideologi Pancasila

September 27, 2023 - 12:21
Agama sebagai Media Internalisasi Ideologi Pancasila

Pancasila menjadi pilihan yang sangat tepat pada waktu itu (sekarang dan kedepan), sekaligus menjadi jalan tengah antara golongan nasionalis dan agamis. Boleh diibaratkan bahwa Pancasila sebagai Piala Madinah bagi bangsa Indonesia.

Pancasila menjadi mata pelajaran wajib di bangku sekolah, bahkan menjadi mata kuliah wajib di beberapa kampus. Namun, pertanyaan berikutnya, apakah dengan metode demikian para siswa dan mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila? Ataukah hanya sebagai mata pelajaran yang dihafal kemudian dilupakan setelah ujian?

Jika internalisasi Pancasila dirasa berhasil, bagaimana dengan fenomena mahasiswa-mahasiswa yang berteriak ingin mengganti pancasila dengan khilafah ? Apakah ini adalah indikator keberhasilan ? Belum lagi beberapa bulan kemarin, kita dihebohkan dengan kelompok yang melabel dirinya dengan KARIM (Komunitas Royatul Islam).

Hakikatnya, kelompok itu mencoba mengenalkan faham khilafah kepada para siswa di SMA. Bila melihat fenomena yang demikian, pemerintah sepertinya perlu meninjau-ulang metode internalisasi Pancasila kepada generasi muda.

Metode internalisasi Pancasila yang sudah terbukti berhasil dapat dilihat di dalam tubuh organisasi Islam-nasionalis seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Bahkan, demi mempertahankan Pancasila, mereka rela memberikan nyawanya untuk bangsa ini.

Coba kita lihat peristiwa sejarah Resolusi Jihad NU 22 Oktober, atau Gerakan Pemuda Ansor NU dalam menumpas PKI. Peristiwa sejarah tersebut adalah bukti konkrit keberhasilan para ulama dan kyai dalam menginternalisasikan nilai-nilai dan ideologi Pancasila.

Belajar dari sejarah, kita dapat menarik kesimpulan bahwa internalisasi Pancasila melalui media agama adalah metode yang paling tepat. Sebagai contoh dalam agam islam bahwa sila-sila Pancasila hakikatnya menjiwai prinsip-prinsip islami itu sendiri. Apalagi sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang merupakan prinsip ketauhidan dalam islam.

Dan sila-sila lainnya yang akan disampaikan di bawah. Bukan hal yang mustahil bila pendekatan-pendekatan seperti ini dapat dilakukan oleh saudara saudara kita dari hindu, budha, kristen, protestan, katolik, dan konghucu. Dalam pelaksanaannya, Pancasila dimasukkan dalam mata pelajaran agama, atau guru agama diberikan bagian untuk mengisi di mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Berikut adalah salah satu pendekatan agama dalam penanaman dan pengembangan Pancasila. Beberapa ayat alquran yang selaras dengan sila-sila pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Dialah Allah Yang Maha Esa: Al-Ikhlas 1)

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab (Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, hendaklah kamu menjadi manusia yang adil: An-Nisa 135)

3. Persatuan Indonesia (Dan kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal: Al-Hujurat 13)

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan (Sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka: As-Syuro 38)

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia (Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan: An-Nahl 90).

Oleh: Hamzah Alfarisi (PhD Candidate at IPB University)