Selamat Hari Guru Wahai Mursyidku

Pada peringatan Hari Guru ini, seperti biasanya, sosok guru yang selalu pertama hadir adalah sosok mursyid nan agung yang selalu diharapkan barokahnya. Bagi para penempuh jalan ruhani, sosok guru adalah segala-galanya. Dialah yang menjadi wasilah diri untuk wusul kepada-Nya, role model kehidupan dunia juga akhirat, tempat berkeluh-kesah, tempat bergantung, juga sebagai yang awal dan akhir untuk segala hasrat. Guru adalah segala-galanya.

Agustus 29, 2023 - 11:01
 0
Selamat Hari Guru Wahai Mursyidku

Pada peringatan Hari Guru ini, seperti biasanya, sosok guru yang selalu pertama hadir adalah sosok mursyid nan agung yang selalu diharapkan barokahnya. Bagi para penempuh jalan ruhani, sosok guru adalah segala-galanya. Dialah yang menjadi wasilah diri untuk wusul kepada-Nya, role model kehidupan dunia juga akhirat, tempat berkeluh-kesah, tempat bergantung, juga sebagai yang awal dan akhir untuk segala hasrat. Guru adalah segala-galanya.

Tentunya terima-kasih yang diucap seumur hidup pun tidak akan mampu membalas atas jaminan duniawi beserta isinya, juga akhirat kelak, yang akan ia berikan kepada murid-muridnya. Akan tetapi, sebagai murid yang mengharapkan barokah dan karomah Guru, Alm. KH. Nur Muhammad Suharto (Wakil Talkin Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin) selama hidupnya mencontohkan, setidaknya ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai bentuk bakti kita kepada Guru Mursyid, yakni:

  1. Mengamalkan dengan sungguh-sungguh ajaran yang diberikan oleh Guru

Ketika mengambil bai’ah dari Guru kita tentu telah berjanji dan bersedia untuk mengamalkan ajaran tarekat yang ia bawa, sehingga wajib hukumnya untuk para salik berusaha melaksanakannya sesuai tuntunan yang diberikan. Guru akan senantiasa membimbing para muridnya untuk berproses agar diri yang berwujud ulat dapat menjadi kupu-kupu yang indah. Beruntunglah menjadi murid, jikalau salah tidak dihukumi sebagai kesalahan, karena sedang dalam tahap pembelajaran, dan Guru lah yang bertanggung-jawab atas kesalahan tersebut. Namun dengan tanda petik, yakni kesalahan murid yang sungguh-sungguh mengamalkan ajaran gurunya.

2. Menghormati Guru beserta keluarganya

Terima-kasih dan cinta kepada Guru Mursyid dapat kita buktikan dengan senantiasa menghormatinya beserta para keluarganya, yakni istri, anak, cucu, menantu, dan dzurriyat-nya hingga akhir zaman. Karena mereka semua adalah orang-orang yang sangat dikasihi sang Guru. Doa Guru terlebih dulu sampai untuk mereka, sehingga melalui orang-orang yang sangat dikasihi oleh Guru Mursyid, kita pun akan mendapat barokah serta kebahagiaan yang tak terkira.

3. Totalitas dan loyalitas tanpa batas

 Agar menjadi salik yang kokoh, seorang murid sudah seharusnya memiliki totalitas dan loyalitas penuh terhadap Guru Mursyid. Selain dengan mengamalkan sungguh-sungguh amalan yang telah diberikan, murid juga hendaknya meneruskan cita-cita sang Guru untuk senantiasa menjadi dan menjadikan orang lain sebagai manusia yang bahagia dengan segala peran yang dimiliki. Baik itu menjadi prajurit, guru, perawat, pegawai, supir, ataupun lainnya.

4. Mengedepankan adab kepada Guru

Adab adalah buah dari seseorang yang bertarekat, sehingga perubahan adab sangat diperhatikan sebagai indikator kesuksesan pembelajaran melalui amaliah yang diberikan. Bentuk terima-kasih kepada Guru yang utama adalah selalu menjaga adab terhadapnya, juga kepada keluarganya. Dengan demikian, Guru memandang kepada kita, barokah pun mengalir tanpa putus melalui segala hajat para murid yang menginginkannya.

Selamat Hari Guru Wahai Mursyidku,

Terimakasih telah memilihku dan sahabat-sahabatku berada dalam panjimu.

Selamat Hari Guru Wahai Mursyidku,

Berkahilah kami semua selalu layaknya matahari yang tak pernah padam sinarnya.

Teruntuk Engkau Guru Mursyidku,

Alfatihah….