Adab Bergaul Dengan Sang Khaliq

September 20, 2023 - 09:52
Adab Bergaul Dengan Sang Khaliq

Dalam kitab Maraqil Ubudiyah dijelaskan bahwa seseorang tidak akan berpisah dengan Allah Swt. baik dalam segala aktifitas, perjalanan, bahkan di waktu tidur. Sehingga keberadaan Allah selalu menyertai hambanya dalam kondisi apapun. Hal ini ditegaskan sendiri oleh Allah Swt. dalam Hadis Qudsi,

“Aku (Allah) adalah teman duduk (bagi) orang yang menyebutku.”

Demikian menurut Al-Azizi, hamba-hamba yang hatinya patah dan sedih disebabkan kesalahannya dalam beragama, kemudian menyesali perbuatannya, maka Allah justru akan membersamainya sebagaimana dalam Hadis Qudsinya yang lain,

“Aku menyertai orang-orang yang patah hatinya demi Aku.”

Maksud dari Hadis Qudsi di atas adalah bahwa Allah Swt senantiasa memberikan kemurahan dan taufik kepada hamba-Nya serta selalu membentangkan pintu taubat-Nya, manakala hamba tersebut melakukan kecerobohan dalam ketaatannya dan melakukan maksiat dalam kehidupannya kemudian menyesali diri. Maka seandainya ia benar-benar mengenal Allah, maka hamba tersebut niscaya akan menjadikan-Nya sebagai teman dan mengenyampingkan orang-orang.

Seorang penyair berkata,

Sejak aku mengenal Tuhan, aku tidak mengenal lainnya
begitu pula, siapapun selain-Nya, maka terlarang di dekat kami
sejak aku berkumpul (dengan-Nya), aku tak takut berpisah (dengan yang lain)
sekarang aku pun sampai dan berkumpul

Penyair lain berkata,

Segala sesuatu yang engkau tinggalkan
tentu ada gantinya
tetapi jika engkau tinggalkan Allah
maka tidak ada gantinya

Jika manusia menyadari bahwa Allah adalah sebaik-baik teman, pelindung dan penolong, maka jangan sampai kita kosongkan satu waktu pun tanpa kita bermunajat kepada-Nya. Bahkan kita perlu memiliki waktu khusus untuk menyediri dan hanya berhadapan dengan-Nya tanpa gangguan apapun. Pada waktu inilah kita juga perlu menjalankan adab-adab kita sebagai hamba yang ingin menemui Tuhannya.

Menurut Syekh Nawawi, ada 14 adab yang perlu diperhatikan,

  1. Menundukkan kepada dan merendahkan pandangan
  2. Memusatkan perhatian hanya kepada Allah semata
  3. Memperbanyak diam disertai zikir, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. “Hendaklah engkau banyak diam, karena hal itu bisa mengusir setan”
  4. Menenangkan anggota badan dari gerakan yang sia-sia. Karena pada waktu itu dituntut untuk khusyuk, tunduk dan menghadirkan Allah di dalam hati
  5. Segera mematuhi perintah
  6. Menjauhi larangan
  7. Sedikit menyanggah takdir
  8. Senantiasa berzikir dengan lisan dan hati
  9. Selalu memikirkan tentang nikmat Allah dan keagungan-Nya
  10. Mengutamakan kebenaran di atas kebatilan
  11. Tidak menggantungkan diri atas pertolongan manusia
  12. Tunduk disertai rasa takut kepada Allah
  13. Bersedih disertai rasa malu kepada Allah atas kecerobohan dalam ibadah
  14. Tidak mengandalkan siasat dalam mencari penghasilan karena percaya jaminan Allah

Semua ini menurut Imam Nawawi harus menjadi pegangan. Karena ini adalah adab kepada Dzat yang tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya ketika manusia lain meninggalkannya.