PEMBUKAAN MAJELIS AKHIR BULAN TAUHID TASAWUF DAN TAWAJJUH TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHALIDIYAH KABUPATEN ACEH BARAT

April 27, 2025 - 18:06
April 28, 2025 - 09:56
PEMBUKAAN MAJELIS AKHIR BULAN TAUHID TASAWUF DAN TAWAJJUH TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHALIDIYAH KABUPATEN ACEH BARAT

Hari Ahad/Minggu (27/4/2025) Majelis akhir bulan Abuya Syekh H Amran Waly kabupaten Aceh Barat kembali di buka. Selama ini libur lebih dari sebulan pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul fitri.

Kegiatan majelis bertempat di masjid Ahlussunnah wal Jama'ah Babussalam kecamatan Johan Pahlawan Meulaboh-Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan di hadiri ribuan jamaah dari berbagai kecamatan Aceh Barat juga hadir jamaah dari Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat Dayah, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Selatan dan Banda Aceh.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 dengan agenda kegiatan diawali pengajian tasawuf dasar oleh tgk Abu Walis Salikin, (pengurus Dayah Babussalam) mengkaji kitab Hidayatus Salikin karya Syekh Abdul Shamad Al-Palimbani tema kajian Taat dhahir dan taat bathin. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan zikir rateeb seribe yang dipimpin oleh tgk Abu Piyah (Khalifah rateeb seribe kabupaten Aceh Barat). Sambil menunggu kedatangan Abuya Syekh H Amran Waly.

Kemudian pada pukul 10.30 memasuki kegiatan inti yaitu majelis pengajian tauhid tasawuf yg dipimpin langsung Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi dengan penyampaian makalah berjudul "Shalat/Sembahyang" yang dibaca oleh tgk Ramadhan selaku komandan MPTT-I. Maka majelis dilanjutkan dengan tausyiah Abuya Syekh H Amran Waly. Abuya mengatakan: 

"Dalam kita membangun agama ada tiga tingkatan: Pertama: membangun amal, yaitu: percaya akan janji baik dan janji buruk dari segi aqidah. Dalam arti apabila kita mengerjakan amal baik maka Allah akan memberikan pahala baik pahala dhahir dan bathin. Dan apabila kita mengerjakan perbuatan buruk maka Allah akan memberikan ganjaran yg buruk di akhirat. Selain itu, dalam membangun amal kita dengan berpegang kepada tali tali Allah, sebagaimana firman Allah Swt:

واعتصموا بحبل الله جميعا

Berpeganglah kamu dengan tali Allah sekalian (QS. Ali Imran : 103)

Tali Allah yang dimaksud adalah Syariat. Dan pokok syariat adalah Shalat.  Melaksanakan shalat dengan istiqamah, tepat sempurna syarat dan rukun shalat. Serta khusyuk di dalam shalat. 

Kedua, kita harus dapat membangun Hal/ahwal yaitu membangun untuk mengingat hanya kepada Allah tidak selain-Nya. Memutuskan sangkutan hati dari pada selain Allah. Maka inilah penyebab kita dapat meluaskan akhlak baik kepada orang lain, bersikap ikhlas, futuwah, ridha, sabar, tawakal dan tawadhuk. Inilah orang-orang yang telah mendapatkan cahaya tajalli Sifat Jamal dan sifat Jalal Allah. Sebagaimana firman-Nya;

واعتصموا بالله هو مو لئكم

Berpeganglah kamu dengan Allah, Dia-Nya Allah Tuhanmu. (QS. Al-Hijr: 78 )

Yaitu dimaksud adalah kita harus taraqqi, menghindari dari wujud waham (wujud selain Allah) dan bersih ragu-ragu terhadap kepemimpinan Allah.

Ketiga membangun Syuhud, yaitu ini untuk orang-orang yang telah dapat wushul (sampai) kepada Allah, yaitu pada hadrah Al-Qudsiyah. Pada tahap ini tiada yg menyaksikan melainkan Allah. Allah menyaksikan Diri-Nya pada Diri-Nya dengan Diri-Nya pada maqam tauhid Jami. Inilah orang-orang yang telah fana dan baqa bersama Allah swt. Sebagaimana firman-Nya 

شهدالله أنه،  لا إله إلا هو

Menyaksikan Allah bahwa tiada Tuhan yang disembah kecuali Dia (QS. Ali-Imran: 18).

Kemudian, Abuya memberikan tanggapan, pandangan komentar tentang hakikat shalat kepada tgk Dek zul (adik dari  bpkTarmizi,  Bupati Aceh Barat) dan kepada bpk Budi Handoyo MH selaku akademisi Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Setelah itu kegiatan istirahat sebentar memasuki waktu Shalat Dhuhur. Pelaksanaan shalat Dhuhur berjamaah yg di Imami langsung Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi. Setelah shalat Dhuhur kegiatan dilanjutkan kembali pengambilan atau baiat tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah kepada peserta atau masyarakat yang ingin masuk tarekat. Kemudian kegiatan di akhiri dengan tawajjuh Akbar tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah yang dipimpin langsung Abuya Syekh H Amran Waly.

Setelah kegiatan tawajjuh Abuya Syekh H Amran Waly bersama para petinggi MPTT-I, panitia dan seluruh jamaah yang hadir melakukan makan siang bersama di kompleks pesantren/dayah Babussalam. Sebenarnya agenda terakhir Abuya Syekh H Amran dilanjutkan pengajian kitab Iqazhul Himam fi Syarh Al-Hikam karya Syekh Ahmad Ibnu Al-Ajibah. Di Balai Qabila tujuh Dayah Babussalam. Namun mengingat Abuya akan ada jadwal kegiatan safari Dakwah Tauhid Tasawuf di Tanah Datar-Sumatra Barat. Maka Abuya Syekh H Amran Waly setelah makan siang langsung balik pulang ke Pawoh, Labuhan Haji. Maka berakhir lah kegiatan majelis.