Makna Lailatul Qadar dan Tanda-Tanda Orang yang Mendapatkannya

Lailatul Qadar

Maret 27, 2025 - 10:34
 0
Makna Lailatul Qadar dan Tanda-Tanda Orang yang Mendapatkannya
Prof. DR. KH. Muhammad Quraish Shihab/foto:nuonline

Prof. DR. KH. Muhammad Quraish Shihab (Pendiri Pusat Studi Al Qur’an (PSQ) Jakarta, ini menjelaskan bahwa Lailatul Qadar memiliki tiga makna. Pertama, malam yang mulia. Makna ini sangat familiar di kalangan masyarakat Muslim.

Disebut mulia, salah satunya karena Al-Qur’an diturunkan bertepatan pada malam ini. "Mulia, ya karena dia memang mulia, karena diturunkannya Al-Qur’an di malam ini," katanya.

Kedua, malam yang sempit. Kenapa, karena saat Lailatul Qadar, begitu banyak malaikat turun ke bumi sehingga bumi ini terasa sempit.

"Kenapa sempit? Karena waktu Lailatul Qadar itu banyak malaikat turun ke bumi, menjadi sempit karena banyaknya malaikat," kata Quraish.

Ketiga, malam ketetapan. Quraish menjelaskan bahwa pada Lailatul Qadar, Allah menetapkan sesuatu yang bditujukan untuk masyarakat luas, seperti turunnya Al-Qur’an ini adalah untuk umat manusia di dunia.

"Tapi bisa juga untuk orang per orang, sehingga siapa yang bertemu dengan Lailatul Qadar hidupnya akan berubah. Jadi itu malam ketetapan," jelas Quraish.

Lailatul Qadar secara khusus dijelaskan dalam Al-Qur'an pada Surat Al-Qadar. Di ayat ketiga, diterangkan bahwa Lailatul Qadar lebih baik daripada 1000 bulan.

Menurut Quraish, angka yang disebutkan dalam ayat ini tidak bisa dibayangkan setara dengan 83 tahun. "Satu hal yang perlu kita garis bawahi, 1000 itu apa artinya? Ya, banyak. Bukan berarti 83 tahun. Kalau saya berkata bahwa Lailatul Qadar itu membawa alasan seribu satu alasan, bukan berarti angka yang di atas 1000, dan di bawah 1002. Tapi karena banyak tidak terjangkau banyaknya. Begitu juga di ayat itu," jelas Quraish lagi.

Jadi, kalau Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan artinya hidup seseorang yang mendapati Lailatul Qadar di dunia ini dan di akhirat akan jauh lebih baik daripada tidak menemukannya.

Sementara itu, tanda-tanda orang yang mendapatkan Lailatul Qadar dengan menafsirkan ayat ke-4 surat Al-Qadar. "Mau tahu tandanya orang yang dapat Lailatul Qadar? Malaikat turun kepadanya," kata Quraish.

Hal tersebut bermakna bahwa malaikat selalu menganjurkan kebaikan, sehingga orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, hidupnya akan selalu terdorong untuk berbuat kebaikan.

"Jadi kalau ada orang berkata saya ketemu dengan Lailatul Qadar tapi kalau jalan hidupnya begitu-begitu saja (kurang baik), bohong itu. (justru harusnya) dia selalu tertarik untuk berbuat kebaikan karena malaikat itu selalu mendorong terhadap kebaikan," ungkapnya.

Tanda-tanda berikutnya, adalah hati seseorang yang menemui Lailatul Qadar senantiasa damai, tidak dendam, dan tidak dengki.

"Semuanya selalu dilihatnya dengan penuh kedamaian. Paling tidak, kedamaian pasif. Damai itu ada damai aktif, ada damai pasif. Kalau saya memuji, itu damai aktif. Tapi kalau saya tidak mencela, itu damai pasif. Saya tidak mengambil hak orang, itu juga damai pasif," kata Quraish.

Dan, malam Lailatul Qadar hanya terjadi pada bulan Ramadhan, tapi waktunya dirahasiakan Allah. Kenapa? Hikmah di balik ini semua yakni agar umat Islam bisa mempersiapkan dengan selalu berbuat kebaikan sepanjang waktu di bulan Ramadhan.

"Tanggalnya kapan, hari apa, jam berapa? Itu sebabnya dirahasiakan. Sehingga setiap saat umat Islam siap untuk itu. Bukannya tujuan ayat ini (Al-Qadar) mendorong untuk beramal shaleh?" tutur Prof Quraish Shihab. (www.nu.or.id, Selasa, 2 April 2024/foto:nuonline)