Lembaga Falakiyah PBNU: Awal Dzulqa'dah 1446 H Jatuh pada Selasa, 29 April 2025

Awal Dzulqa'dah 1446 H

April 29, 2025 - 08:08
 0
Lembaga Falakiyah PBNU:  Awal Dzulqa'dah 1446 H Jatuh pada Selasa, 29 April 2025
Lembaga Falakiyah PBNU: Awal Dzulqa'dah 1446 H Jatuh pada Selasa, 29 April 2025

JAKARTA, JATMAN Online - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan bahwa awal bulan Dzulqa'dah 1446 H jatuh pada Selasa Legi, 29 April 2025 M.

Hal tersebut disampaikan melalui Surat Keputusan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Nomor 62/PB.08/A.II.01.13/13/04/2025 tentang Pengumuman Awal Dzulqo'dah 1446 H tentang dengan yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin (28/4/2025) malam.

Keputusan tersebut didasari hilal yang teramati, terlihat di seluruh Indonesia pada Senin Kliwon, 29 Syawal 1446 H atau bertepatan dengan 28 April 2025 M. "Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Dzulqa'dah 1446 H bertepatan dengan Selasa Legi 29 Januari 2025 M (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," tulis pengumuman tersebut.

Sementara itu lokasi yang berhasil melihat hilal ada dua titik. Pertama, RSI Siti Hajar Sidoarjo Lembaga Falakiyah PCNU Sidoarjo terlihat kasat teleskop pukul 17.24 – 17.26 WIB dengan saksi Nabil Anwar dan terlihat kasat mata pukul 17.26 WIB oleh Muchammad Qolbir Rohman.

Kedua, titik di Lantai 5 GSG Ma'had Aly TBS Kudus oleh Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Kudus dan Ma'had Aly TBS Kudus. Hilal terlihat kasat teleskop pada jam 17.38 WIB dengan pelapor Noor Aflah dan lima saksi, yakni (1) K Azhar Lathif Nashiran; (2) M Syaifuddin, S.H.I; (3) Noor Aflah, M.H; (4) Faqih Abdullah, S.Ag; dan (5) Yusron, S.Ag.

Untuk itu, LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini. LF PBNU juga mengharapkan jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se–Indonesia bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Dzulqa'dah 1446 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama khususnya jajaran pengurus di wilayah/cabangnya masing–masing. 

Sebagai informasi, hilal akhir Syawal 1446 H atau bertepatan dengan Senin Kliwon, 28 April 2025 M adalah 4 derajat 56 menit 18 detik dengan elongasi 9 derajat 48 menit 34 detik dan lama hilal di atas ufuk 23 menit 47 detik. Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Senin Kliwon 28 April 2025 M pukul 02:32:01 WIB.

Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.

Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 3 derajat 37 menit dan elongasi hilal hakiki 8 derajat 33 menit, serta lama hilal di atas ufuk 17 menit 61 detik.

Sedangkan tinggi hilal terbesar terjadi di Sabang, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 6 derajat 53 menit, elongasi hilal hakiki 10 derajat 21 menit, dan lama hilal di atas ufuk 30 menit 54 detik.

Data di atas menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat.