Gagasan Mudir ‘Ali tentang Meng-insert Thariqah Bagi Penyelenggara Negara

Jakarta - Mudir ‘Ali Idarah ‘Aliyah JATMAN, Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, M.Si. hadir dalam Halal Bi Halal yang diselenggarakan Idarah Wustha DK Jakarta. Selasa, (22/4/2025).
Mengusung tema “Membumikan Energi Tarekat di Megapolitan Jakarta: Membangun Harmoni Kebangsaan”, Mudir ‘Ali menyampaikan bagaimana thariqah penting dalam menjalankan syari’at dalam kehidupan sehari-hari.
“Thariqah tidak bisa dipisahkan dari syari’at. Yang bersyari’at, tidak mungkin sampai (level) hakikat dan ma’rifat kecuali dengan syari’at yang kuat dan thariqah sebagai cara dalam memahami ibadah kita kepada Allah Swt.” ujar Ali di hadapan muhibbin thariqah.
Ia menambahkan bagaimana pentingnya aspek ibadah secara zahir diikuti juga dengan ibadah secara batin.
“Kita tidak hanya menyembah dalam aspek physically (wujud), tetapi dilaksanakan juga secara batiniah. Hal itu memang bisa dicapai jika berthariqah.” lanjutnya.
Mudir ‘Ali memberi komentar mengapa banyak penyelenggara lemah dalam aspek spiritual sehingga terjadi penyelewengan atau keserakahan. Hal itu ia ungkapkan bahwa hati seringkali kalah dengan nafsu.
“Al-Qalbu ka al-mālik, wa al-‘aqlu ka al-wazīr. Hati ini raja (yang menentukan), tetapi karena kita manusia yang terdapat nafsu, hati ini seringkali kalah dengan nafsu ! Nafsu sering memerintah akal, sehingga menterinya tidak ikut kepada hati (ikut pada nafsu atau keserakahan),” ucapnya.
Di akhir tausiyah, Mudir ‘Ali memunculkan gagasan untuk membumikan thariqah bagi penyelenggara negara. Menurutnya, hal tersebut sangatlah penting bagi sistem keadilan.
“Coba bayangkan bagaimana thariqah meng-insert dalam bernegara, saya yakin seperti yang dipaparkan dalam PPATK bahwa ada transaksi yang ditengarai terjadi penyimpangan (dalam satu tahun mencapai 900 Triliun) itu tidak akan terjadi,” sambungnya.
“Peristiwa ini terjadi karena mereka tidak menghunjamkan thariqah, tidak menyatukan thariqah dengan hakikat dalam kehidupannya mengemban amanah-amanah di dalam bernegara.” tegas Mudir ‘Ali.