Maulid di Ponpes An-Nadwah Krapyak, Syekh Ali Jum'ah: Rasulullah Insan Kamil

Yogyakarta, JATMAN Online - KH. Sayyid Muhammad Hilal Al-Aidid, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nadwah Krapyak yang juga sebagai Wakil Ketua Umum PBNU. mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. yang berlangsung di Pesantren An-Nadwah Krapyak, Yogyakarta, pada Minggu (08/10/23) malam.

Acara ini dihadiri sejumlah ulama mancanegara, seperti Syekh Ali Jum'ah (Mesir), Syekh Aum Al Qaddumi (Yordania), Syekh Osama Azhari (Mesir), Syekh Ibrahim Salah Alhodhod (Mesir), Syekh Hady Elkasbey (Mesir), Syekh Jabat Baghdady (Mesir) serta Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf. 

Syekh Ali Jum’ah yang pernah menjabat sebagai mufti (ahli fatwa) di Mesir mengatakan, Nabi Muhammad saw. merupakan pribadi yang mulia dan baik. Bahkan, sebelum diutus menjadi nabi dan rasul. 

“Nabi saw. banyak sekali beribadah kepada Allah, adalah orang yang berakhlak mulia, jujur, dapat dipercaya kepada siapapun dan untuk apapun. Nabi saw. bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, saya tahu batu-batu yang di Makkah mengucapkan salam kepada saya,” katanya.

Lanjutnya ia menjelaskan, Nabi Muhammad saw. juga terbiasa di Gua Hira selama berhari-hari.

“Nabi saw. berhari-hari, bahkan bermalam-malam untuk menyembah kepada Allah, berzikir dan bertafakur sesuai dengan agama Nabi Ibrahim as,” jelasnya.

Syekh Ali Jum’ah merupakan sosok ulama moderat yang sangat berpengaruh di Timur Tengah menyatakan, Nabi saw. menjadi insan kamil (manusia sempurna dan paripurna).

“Setelah itu Nabi Muhammad saw menjadi hamba yang sempurna, menjadi sempurna sebab wahyu. Setelah itu, senantiasa mendapatkan derajat-derajat kesempurnaan sehingga belau benar-benar menjadi hamba Allah penyempurna agama samawi,” pungkasnya.

Syekh Ali Jum'ah Pernah menjabat sebagai mufti (ahli fatwa) agung di Mesir, pendapatnya dalam menyikapi problem fikih di masyarakat kerap dijadikan sebagai rujukan.

Salah satu kutipan dia yang terkenal dan menjadi rujukan banyak pihak, antara lain menegaskan Islam adalah agama yang damai dan toleran. Umat muslim harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam, serta saling menghormati perbedaan.

Maulid Nabi SAW dimulai selepas Magrib, acara yang akan dihadiri ribuan santri dan masyarakat ini akan dimeriahkan juga oleh Mustafa Atep dan Jihad Alkaluty. 

Untuk diketahui, Sabtu (7/10), di Ndalem An-Nadwah, Krapyak, Yogyakarta, juga digelar sarasehan ekonomi bertema Penguatan Ekonomi Jemaah Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama. 

Acara yang dihelat Lembaga Penguatan Ekonomi NU itu menghadirkan pembicara, antara lain pengusaha nasional Arsjad Rasjid, Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Wahid, juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto.

Pewarta : Abdul Mun'im Hasan