Suluk MATAN 1.2 Kabupaten Soppeng

Soppeng, JATMAN Online – Suluk (pengkaderan tarekat) arti sebenarnya adalah menempuh suatu jalan, berjalan menuju Allah swt. melalui metode khusus dari mursyid. Sebagaimana firman Allah swt.:
فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا
“Lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” (Qs. al-Nahl: 69)
Sebagai wadah dalam mengayomi umat khususnya generasi milineal, MATAN (Mahasiswa Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Nahdliyah) hadir memfasilitasi bagi siapa saja yang ingin memeroleh keberkahan dari masyaikh tarekat, sehingga menemukan mursyid bagi yang belum mempunyai.
PC. MATAN Kab. Soppeng untuk kedua kalinya menggelar suluk di Pondok Pesantren Darunnaiem, Desa Pesse, Kec. Donri-donri, Kab. Soppeng, pada hari Jum’at-Ahad, tanggal 03-05 Juni 2022.
Dengan mengusung tema “Dengan Gerakan tasawuf dan Tariqah Membangun Kader Nasionalis Religius di Bumi Latemmamala” kegiatan ini dihadiri oleh Syekh Sayyid Abdur Rahim Assegaf Puang Makka (Mursyd Tarekat Khalwatiyah Syeikh Yusuf), Syekh Sayyid Abdul Malik Assegaf, Syekh Dr. Maulana, Syekh Imran Abdillah, ketua PW. MATAN Sulsel Dr. K. M. Mahmud Suyuti, Syekh Muhammad Irsan Dg. Mangngerang, Syekh Muhammad Rusmin Al-Fajr, Ketua PC. NU Kab. Soppeng, Pimpinan dan keluarga besar Pondok Pesantren Darunnaiem, beserta seluruh pengurus MATAN dari berbagai daerah. Peserta suluk menurut laporan panitia pada saat pembukaan sebanyak 57 orang.
Alumni suluk praktis menjadi kader MATAN, dan praktis mereka sebagai murid/mahasiswa yang harus aktif mengikuti kuliah-kuliah syekh-nya, mereka harus taat dan patuh atas titah guru spritualnya sebagai dosen yang membimbingnya untuk sampai pada maqam (tingkatan) mengenal Tuhan dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Sebelum pelaksanaan suluk, kader MATAN terlebih dahulu mengadakan ziarah ke makam ulama kharismatik Kab. Soppeng, Anre Gurutta H. Daud Ismail yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Yasrib Soppeng dan dikenal sebagai ulama ahli tafsir bahkan ia berhasil membuat tafsir Al-Munir sebanyak 30 juz dalam Bahasa daerah Bugis.
Penulis: Hardianto
Editor: Khoirum Millatin