Ribuan Pecinta Sufi Hadiri Pembukaan Kota Sufi 2.0 di Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya

Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya menjadi tuan rumah perhelatan Kota Sufi 2.0. Kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah pecinta sufi resmi dibuka pada Jumat (19/1/2024).

Januari 20, 2024
Ribuan Pecinta Sufi Hadiri Pembukaan Kota Sufi 2.0 di Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya

Tasikmalaya, JATMAN Online - Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya menjadi tuan rumah perhelatan Kota Sufi 2.0. Kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah pecinta sufi resmi dibuka pada Jumat (19/01).

Dr H Ahmad Fathoni, Kepala Bidang Pedepontren Jawa Barat menyatakan apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya Kota Sufi 2.0.

"Hal yang membanggakan bagi kita, Bersaudara dalam liilaikalimatillah. Zawiyah dan para guru sufi berperan penting dalam mengembangkan islam yang rahmatan lil'alamin," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa para kiai dan santri merupakan cikal bakal perkembangan pesantren di Jawa Barat. Mewariskan nilai nilai perjuangan dan ajaran yang rahmatan lil alamin. 

"Peluncuran Kota Sufi, maka akan teguh aswaja dan akhlak karimah, diharapkan bahwa sufi dan tasawuf, setelah pencanangan menjadi sufi tidak berarti mengabaikan dunia. Menjadi pribadi yang seimbang antara dunia dan akhirat," ucapnya 

Ia juga menambahkan, peluncuran Kota sufi 2.0 Menjadi langkah awal kebangkitan tasawuf sebagai pemandu pembimbing dan sekaligus penggerak kehidupan masyarakat yang berakhlak mulia. 

"Tidak hanya itu semoga peradaban sufistik juga mewarnai upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pesantren membekali santrinya tidak hanya mahir kitab dibekali berbagai kemampuan keterampilan dan kecakapan sehingga dapat hidup mandiri," terangnya. 

Kepada Bidang Pedepontren Jabar membuka seraya berharap acara Kota Sufi dapat berjalan dengan penuh berkah.

"Mari memohon kepada Allah. Kita bersama membaca Bismillahirrahmanirrahim kegiatan kota sufi 2.0 secara resmi di buka, semoga Allah selalu melindungi kita semua dan salalu memeberikan keberkahan untuk kita semua," Pungkasnya. 

Selain itu, Ketua Panitia Pelaksana Teknis Kota Sufi 2.0, Yudhi Ginanjar, pada kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh para mursyid troriqoh se-Nusantara. Yang mana, nantinya para guru mursyid tersebut akan hadir dan bertemu dalam sebuah kegiatan yang dikemas dengan nama Liqo Mahabbah.

"Ulama sufi se-Nusantara hadir, ada dari Aceh, Jawa, Makasar, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Italy. Menurut statistik dan sudah yang mendaftar pada kami itu jemaah Idrisiyah itu ada 3.000 orang datang, jemaah tarekat lain sudah terkonfirmasi pada kami dijumlah 1000 orang," ucapnya.

Para ulama ini, berdiskusi membahas bagaimana strategi dakwah ke depan, termasuk bagaimana mempersiapkan diri, dalam menyambut masa kejayaan Islam.

"Ya sesuai janji Allah, Islam akan kembali berjaya. Bagaimana kita menyambutnya. Ini menjadi bahasan ulama Sufi dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura termasuk Italia. Ada 29 Masyayikh," kata Direktur Marketing dan Komunikasi Idrisiyyah Foundation. 

Sebagai informasi bahwa perhelatan ini merupakan pertama kali di Indonesia. Dan hal ini merupakan agenda lanjutan dari gelaran Kota Sufi Nusantara oleh Jabatan Mufti Kerajaan Negeri, Negeri Sembilan, Malaysia di Masjid Sri Sendayan, Negeri Sembilan, Malaysia, pada Agustus 2023 tahun lalu. 

Pewarta: Abdul Mun'im Hasan