Rateb Seribee, Media untuk Membimbing Umat menuju Allah

September 19, 2023 - 08:09
Rateb Seribee, Media untuk Membimbing Umat menuju Allah

Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. yang di laksanakan di Pesantren Darul Ihsan Desa Pawoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh, 28/11 lalu, saya melihat dan mendengar lansung syarahan tentang Tauhid Tasawuf yang disampaikan oleh Abuya Amran Waly al-Khalidy,

Bahwa apa yang diajarkan Abuya Amran Waly al-Khalidi, Mursyid Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah Aceh merupakan ajaran tasawuf dan tarekat sebagaimana diajarkan para sufi di Nusantara dan dunia Islam yang berpegang teguh pada al-Quran dan Hadis dan tidak sedikitpun melenceng dari syariat Islam dan aqidah Ahlusunnah Waljamaah.

Rateb Seribee

Rateb Seribee merupakan amalan zikir berjamaah yang dimulai dengan membaca surat al-Fatihah, Istighfar, Shalawat dilanjutkan zikir nafi itsbat Laa ilaaha illallah secara jahar (bersuara) sebanyak-banyaknya.

Praktek Rateb Seribee yang dilakukan oleh Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf dan merupakan zikir yang biasa dipraktekkan oleh para ulama ahlith thoriqah dimana pun. Praktek zikir ini sesuai dengan anjuran dalam al-Quran dan Hadist supaya memperbanyak zikir sesuai dengan kaidah tarekat mu’tabar. Bahkan Rois ‘Am JATMAN dan Mustasyar PBNU Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya juga mempraktekkan zikir nafi itsbat Laa Ilaha illallah yang didahului istighfar dan shalawat tiap Jumat Kliwon di Kanzus Sholawat Pekalongan bersama ribuan jamaah.

Manfaat zikir nafi itsbat Laa Ilaaha illallah dapat menguatkan aqidah umat Islam, memberikan kesejukan dan kedamaian, mendapatkan ampunan dan turunnya rahmat Allah, dan menjadi harapan saat datang sakaratul maut kondisi lisan dan hati diberi kemudahan oleh Allah dalam keadaan zikir Laa ilaha illallah.

Tanpa latihan zikir yang istiqamah maka lisan akan sulit mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah secara reflek saat menghadapi sakaratul maut.

Karena itu, dapat dipahami masyarakat sangat antusias untuk mengikutinya karena banyak perubahan-perubahan besar yang telah dirasakan oleh para pengamal zikir dimana pun berada. Khususnya bagi murid-murid Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidy sudah merasakan kenikmatan berzikir padahal mereka sebelumnya ahli maksiat seperti penjudi, pemabuk dan lainnya sehingga mereka sekarang telah rajin berzikir dan mengikuti dakwah-dakwah serta majelis-majelis.

Maka dengan fakta yang saya saksikan sendiri, dengan dasar pemahaman ilmu tasawuf dan tarekat yang saya ketahui serta pengalaman saya sebagai peneliti tarekat, saya sangat mendukung agar dakwah MPTT-I yang dipimpin oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidy dapat dikembangkan karena sangat membantu untuk perubahan aqidah dan akhlak pada masyarakat yang masih jauh dari ajaran agama.[]