Lajnah Pelatihan dan Kaderisasi Tarekat Gelar Talkshow Dzikir dan Kesehatan Jantung

Jakarta, JATMAN Online
Seringkali kita mendengar orang meninggal dunia dengan serangan jantung. Serangan jantung menjadi penyebab utama kematian secara global, merujuk data WHO tahun 2021 dengan sekitar 17,8 juta kematian, atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun.
Oleh karena itu, Lajnah Pelatihan dan Kaderisasi Tarekat Idarah Aliyyah JATMAN menggelar talkshow bertajuk “Dzikir dan Kesehatan Jantung”, Jum’at siang, (3/10/2025), di Masjid An-Nahdlah PBNU.
Salah satu narasumber, dr. Zubin Othman bin Ibrahim, mengungkapkan bahwa jantung adalah organ yang sangat penting bagi tubuh.
“Kita tahu jantung adalah organ yang penting dalam badan. Dia menjadi pompa untuk mengalirkan darah ke organ yang lain. Kalau (umpama) tidak ada darah yang mengalir dari jantung ke otak bisa jadi stroke. Atau mungkin jantungnya lemah, bisa jadi ia akan cepat letih.” ungkap residen rehabilitasi fisik dan kardiologi asal Malaysia itu.
Dalam forum yang sama, Sekretaris Umum JATMAN, Dr. K.H. Ali M. Abdillah menjelaskan dua sumber dzikir dan memberi dampak pada ketentraman hati.
“Dzikir apa yang memiliki dampak pada ketentraman hati? Thariqah-thariqah mu’tabarah memiliki dua sumber dzikir. Pertama, dzikir nafi itsbat seperti melafalkan “Lā ilāha illallāh”, ini bersambung (bersanad) kepada Sayyidinā ʿĀli karramallāhu wajhah. Kedua, dzikir ismu dzāt seperti melafalkan “Allāhu Allāh”, ini mengikuti cara Sayyidinā Abu Bakar aṣ-Ṣiddīq raḍiyallāhu ʿanhu.” jelas Kiai Abdillah.
Sejalan dengan Kiai Abdillah, Koordinator Lajnah Pelatihan dan Kaderisasi Tarekat, Kiai Agus Salim menilai perlu memahami thariqah ʿām dengan thariqah khaṣ.
“Thariqah ʿām itu seperti orang mengamalkan faḍāilu al-aʿmāl, contohnya salat, zakat, puasa dan haji. Semuanya landasaannya karena Allah SWT. Tetapi, tidak ada guru (mursyid). Sedangkan thariqah khaṣ terdapat mursyid kamil mukammil, yang betul-betul membimbing secara spiritual (guru batin).” ucapnya.
Peran Tasawuf dan Tarekat Bagi Kesehatan
Tasawuf dan Tarekat memiliki peran signifikan bagi kesehatan manusia. Hal ini tidak terlepas dengan metode-metode dzikir di berbagai thariqah mu’tabarah. Sehingga banyak yang mempraktekkannya seperti dzikir nafi itsbat dan ismu dzāt.
“Memang orang yang sungguh-sungguh mengamalkan thariqah pasti ada dampaknya. Dengan ciri-ciri dzikir nafi itsbat, ismu dzāt dan lain sebagainya. Yang terpenting adalah tujuannya Allah SWT.” ujar Kiai Agus Salim.
Kiai Agus Salim menambahkan bahwa fungsi jantung juga ada kaitannya dengan tasawuf dan tarekat.
“Kita tahu tadi, bagaimana jantung mempompa darah ke organ-organ lain di tubuh manusia. Tugas thariqah itu apa? Yaitu untuk meringankan beban jantung itu sendiri. Dengan cara mempusatkan pada “qalbun” (hati). Makanya di tasawuf ada istilah tazkiyatu an-nafs. Karena orang yang membersihkan hatinya, maka darah pun akan mengalir dengan lancar, di samping itu akan mempermudah kinerja jantung itu sendiri. Dan orang yang berthariqah itu mengamalkan dengan sungguh-sungguh, akan berdampak pada perilaku yang baik”. ungkap Kiai Agus.