Mudir 'Ali JATMAN Lantik Idarah Wustha dan Syu'biyyah Se-Banten

Kabupaten Tangerang, JATMAN Online
Mudir 'Ali JATMAN, Prof. Dr. K.H. Ali Masykur Musa, S.H., M.Si., M.Hum melantik langsung Idarah Wustha Provinsi Banten masa khidmat 2025-2030 dan delapan Idarah Syubiyyah Se-Banten masa khidmat 2025-2029 di Pondok Pesantren Miftahul Khaer, Curug, Kabupaten Tangerang, Jum'at (10/10/2025).
Adapun delapan Idarah Syu'biyyah yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, Cilegon, Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Pada sambutannya, Kiai Tb Uuf Gufron Ma'ani menjelaskan bagaimana dzikir dan pikir sebagai fondasi umat Islam untuk menghadapi tantangan zaman.
“Kita hidup di zaman yang penuh fitnah dan tipu daya. Maka, perbanyaklah dzikir, tetapi jangan abaikan pikir. Sebab dzikir saja hanya mencerdaskan spiritual, dan pikir saja hanya mencerdaskan intelektual. Jika keduanya berpadu, akan lahir insan kamil yang memberi manfaat bagi peradaban,” ujar Mudir Idarah Wustha JATMAN Banten itu yang baru dilantik.
Sementara itu, Mudir 'Ali JATMAN mengatakan bahwa spiritualitas Nahdlatul Ulama berakar dari tarekat.
"Pendiri NU, Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy'ari bukan hanya seorang ulama fiqih dan hadits, tetapi juga seorang mursyid tarekat Qadiriyyah wa Naqshabandiyyah." jelasnya di hadapan jama'ah.
Mudir 'Ali menambahkan bahwa alasan NU memiliki badan otonom (banom) bernama JATMAN.
“Beliau (K.H. Hasyim Asy'ari) mendapatkan talqin tarekat dari K.H. Mahfudz bin Abdullah bin Abdul Manan Dipomenggolo dari Termas, Pacitan, Jawa Timur. Maka tidak mengherankan jika NU memiliki banom bernama JATMAN yang berdiri sejak 10 Oktober 1957. Hari ini kita memperingati Harlah Ke-68 JATMAN, dan saya sangat bahagia bisa merayakannya bersama keluarga besar JATMAN Banten,” ujarnya.
Mudir 'Ali mengingatkan kepada para pengurus JATMAN tentang tarekat tidak hanya berdzikir dan terus hadir menciptakan kedamaian.
’’Tarekat bukan hanya ritual dzikir, tetapi jalan untuk membentuk akhlak, memperhalus jiwa, dan menumbuhkan cinta kepada Allah serta Rasulullah saw. Benteng Indonesia adalah dzikir. Selama masih ada orang yang berdzikir, negeri ini akan tetap aman. Ahluddzikir itu di antaranya para pengamal tarekat, dan tarekahnya NU adalah JATMAN. Karena itu, JATMAN harus hadir di setiap lini dan bekerja sama dengan pemerintah agar Indonesia tetap tenteram dan damai,” pesannya.
Berdasarkan Surat Keputusan Idarah Aliyyah JATMAN nomor: 019.SK-JATMAN.I-A.1-A.01.05.2025, berikut susunan Idarah Wustha JATMAN Banten Masa Khidmat 2025-2030:
Mustafaḍ
Rais: Abuya Muhtadi Dimyati
Katib: KH Baikandi
Anggota: KH Abdul Aziz Fahrudin
Anggota: KH Mukhtar Kamal
Anggota: KH Yusuf Mubarok
Anggota: KH Hamzah
Anggota: KH Juned
Anggota: KH Aspuri
Anggota: KH Mustanjib
Anggota: KH Maujud
Anggota: KH Imaduddin Utsman
Anggota: KH Ariman Anwar
Anggota: KH Akrom Latif
Anggota: KH Matin Suhaemi
Anggota: KH Omih Hadromi
Ifaḍiyyah
Rais: KH Mohammad Thobary Syadzily
Wakil Rais: KH Edi Suhrowardi
Anggota: KH A Bazari Syam
Anggota: KH Bahrul Amiq
Anggota: KH Abdul Mu’thi
Anggota: KH Takiudin
Anggota: KH Nurul Irfan
Anggota: HM Rasukan
Katib: KH Arif Hidayat
Wakil Katib: KH Ubaidillah
Anggota: KH Mahrusilah
Anggota: KH Abdul Mukti
Anggota: KH Saefudin
Anggota: KH Abdul Hamid Imdaiyyah
Imḍaiyyah
Mudir: KH Tb Uuf Gufron Ma’ani
Wakil Mudir: KH Mulya Rahmatullah
Anggota: H Mufti Ali
Anggota: KH M Alfi Firdaus
Anggota: KH Entad Muhtadi
Anggota: KH Arfan
Anggota: KH Ahmad Rafiudin
Anggota: KH Mukhtar Fatawi
Anggota: KH Endad Musadad
Sekretaris: KH Hamdan Suhaemi
Wakil Sekretaris: H Ahmad Kafi
Anggota: H. U Syamsul Huda
Anggota: Odieh Hasan
Anggota: Haris Fariji Nur
Anggota: Sari Ramadan
Anggota: Mulyani
Anggota: Aldi
Anggota: Syaparudin
Aminuṣ Ṣunduq: H Arif Rohman
Wakil Aminuṣ Ṣhunduq: Darma Azwan
Anggota: Dimyati Thobari
Anggota: Ahmad Noval Rizal
Anggota: Andi Hanafiyah