PC MATAN Lebak Gelar Suluk MATAN 1

Lebak, JATMAN Online – Pengurus Cabang Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) Kabupaten Lebak menggelar Suluk MATAN (Sultan) yang pertama kalinya.
Kegiatan ini dilaksannakan selama tiga hari pada Jum’at-Ahad (29-31/7/2022) lalu, bertempat di Pondok Pesantren Qothrotul Falah Sumur Bandung Cikulur. Suluk MATAN ini bertemakan Membumikan Tasawuf di Era Disrupsi sebagai Benteng Generasi Insani.
Turut hadir sebagai narasumber yaitu DR Idris Wasaua, MH (Advokasi), DR KH Nurul Huda Ma’arif (Pembina MATAN Kab. Lebak), KH Ahmad Syatibi Hambali (Ra’is Syuriah PCNU Kab. Lebak), KH. Dedi, KH Adam Kamaludin (Ra’is Jatman Syu’biyyah Kab.Lebak), KH.Drs. Moh. Suhri Utsman, M.Pd (Ra’is Jatman Wustho Banten), KH. Tsabit Latief, SQ.MQ, Dede Ahmad Nazmudin (Ketua PC MATAN Lebak) dan KH Abdurrahman Syatibi, SE, M.Pd (Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah).
Ketua Pelaksana Suluk MATAN, Dede Imanudin menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh kader MATAN dari mulai Kampus di daerah Kab. Lebak, Pondok Pesantren serta Kalangan Pemuda.
“Jumlah peserta terdaftar ada 50 orang, mereka berasal dari pengurus Cabang dan Komisariat dan beberapa perwakilan dari kota/ kabupaten di Banten,” ujar Ketua Pelaksana Suluk MATAN, Dede Imanudin.

Ketua PC MATAN Kab. Lebak Dede Ahmad Nazmudin dalam sambutannya menjelaskan sedikit wawasan tentang MATAN. MATAN adalah satu-satunya anak dari JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah) tidak ada anak yang lain selain MATAN. Ayahnya bernama JATMAN ibunya bernama Lajnah Wathonah. MATAN punya anak satu dan itu hanya perempuan saja bernama Srikandi MATAN.
“Dengan adanya Suluk MATAN (SULTAN) 1.1 ini yang pertama kali di Wilayah Banten berharap para kader MATAN yang ada di daerah Kab. Lebak mampu membangun generasi yang memiliki kepribadian yang berjiwa Spiritualis, Intelektualis dan Nasionalis, dengan landasan pengamalan Asasul Khomsah MATAN, Sehingga MATAN di Kabupaten Lebak mampu berkembang,” jelasnya.
DR. H. Idris Wasahua, MH. (Bidang Advokasi LBH JATMAN) mewakili Pengurus Pusat MATAN membahas tentang Ke-MATAN-an. Beliau menyampaikan bahwasanya thoriqoh itu bukan hanya dzikir saja tapi jauh lebih dari itu, sejauh mana kita mampu menjawab tantangan zaman dan dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa terlebih Negara.
“Karena para pendiri bangsa dan Negara kita ini tidak lepas peranannya para pahlawan Ulama Ahlith Thoriqoh, maka MATAN harus berperan dalam segala bidang Ilmu Pengetahuan sebagai pengamalan daripada tafaqquh fiddin,” kata Wakil Ketua MATAN DKI Jakarta ini.
Sementara itu K Usep menjelaskan, “Salik tidak hanya sibuk berdzikir tetapi tetap bekerja untuk kebutuhan dunia dan jangan pernah berhenti bersyukur,” ujarnya.
Kemudian, KH Abdurrahman Syatibi, SE. M.Pd menyampaikan dalam sambutannya sebagai Mudirul Ma’had dan mewakili pengurus JATMAN Syu’biyah Kab.Lebak, mengucapkan terimakasih pada kesempatan pertamakali ini Suluk MATAN dapat digelar di Ponpes Qothrotul Falah,
“Ini adalah suatu kehormatan bagi kami dan semoga Ponpes ini selalu diberkahi dengan adanya kegiatan SULTAN 1.1 ini,” ungkapnya.
Pewarta: Dede
Editor: Arip