Jelang Pemilu Damai, JATMAN Sumenep Gelar Doa Bersama dan Rapat Perdana

Sumenep, JATMAN Online - Pengurus Idarah Syu'biyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) Kabupaten Sumenep mengadakan doa bersama untuk pemilu damai sesuai instruksi Idarah Wustho JATMAN Jawa Timur sekaligus rapat perdana di kediaman KH. Sumarhum, Jl. KH. Manshur Pangarangan, Sumenep, Selasa sore (30/01).
Mudir JATMAN Sumenep, KH. Naufil Imam dalam sambutan pembuka menuturkan bahwa keberadaan JATMAN Sumenep harus memberikan dampak yang signifikan kepada berbagai elemen masyarakat, khususnya jamaah thariqah.
"Kita ini khadim para masyayikh. Jadi harus terus saling bersinergi supaya JATMAN Sumenep ini ada perkembangan dari bulan ke bulan, tahun ke tahun," kata Kiai Naufil
Pihaknya juga menuturkan bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh JATMAN Sumenep untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, di antaranya mengefektifkan keberadaan lajnah yang ada dalam struktural JATMAN Sumenep.
"Tiga lajnah yang paling penting pada saat ini, pertama Lajnah Maktabud Daimi li Silsilatith Thariqiyyah wa Tarikhiha, yang (bertugas untuk) mendata dan mengumpulkan sanad beragam thariqah yang ada di Sumenep. Kedua, Lajnah Ta'lif Wannasyer Thariqiyyah yang (bertugas untuk) mencetak dan menyebarkan. Ketiga Rabithah Ma'ahid Thariqiyyah, karena banyak pengasuh yang aktif di Thariqah,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Rais Awal, KH. Abdul Wasik Baijuri juga menambahkan bahwa adanya JATMAN di Sumenep merupakan bentuk syiar kepada umat yang menunjukkan bahwa thariqah akan selalu eksis meskipun tidak selalu tampak di permukaan.
"Di antara sifat ahli thariqah memang suka menyembunyikan diri dan menyembunyikan identitas kethariqahannya. Tapi tetap bendera thariqah dalam hal ini JATMAN tetap harus kita kibarkan. Meskipun kegiatannya belum bisa efektif, karena dengan dibentuknya wadah JATMAN adalah bentuk syiar agar orang orang tahu bahwa thariqah itu masih ada," ungkap Kiai Wasik.
Selain doa bersama, JATMAN Sumenep juga sekaligus menggelar rapat internal dan menyinggung soal ekonomi kreatif. Di mana bentuk komoditas lokal diusulkan menjadi salah satu produk yang dapat memberikan pemasukan, seperti penanaman pohon pisang dan pengadaan atribut.
“Kita perlu membuat souvenir berlogo JATMAN yang nantinya kita bisa distribusikan pada Jam'iyyah dan Jamaah thariqah," jelas Mudir JATMAN.