Jangan Meremehkan Perbuatan Sekecil Apapun

Kebaikan sekecil apapun tetap disebut kebaikan. Rasulullah saw. saja sangat menghargai kebaikan meskipun hanya menyingkirkan duri dari tengah jalan agar tidak membahayakan orang lain.

Agustus 29, 2023 - 10:12
Jangan Meremehkan Perbuatan Sekecil Apapun

Kebaikan sekecil apapun tetap disebut kebaikan. Rasulullah saw. saja sangat menghargai kebaikan meskipun hanya menyingkirkan duri dari tengah jalan agar tidak membahayakan orang lain.

Dalam hadits lain dituturkan, seandainya besok itu hari kiamat, bila kita hendak menyemai bibit maka lakukanlah. Artinya mengerjakan kebaikan tidak perlu ditunda. Lakukan saja. Tidak perlu menunggu banyak atau besar.

Allah Swt. sudah memberikan perumpamaan dalam penciptaan nyamuk. Dalam firmannya tersebut, Dia sudah menegaskan, bahwa sekecil apapun yang diciptakan-Nya, bermanfaat buat kehidupan alam semesta. Tidak ada yang sia sia.

Allah Tuhan semesta Alam, sudah memberikan contoh yang simpel, sederhana dan terukur. Tentu saja ini merupakan pelajaran bagi setiap kita agar senantiasa memandang positif setiap kebaikan yang dilakukan meskipun hanya menyingkirkan duri, paku atau sampah di tengah jalan.

Meskipun berawal dari yang remeh dan kecil, tapi terus dipupuk dengan semangat yang bergelora dan ikhlas akan terus menarik kebaikan kebaikan lain yang lebih besar.

Allah Swt. sudah menciptkan sistem hukum alam, kebaikan akan berkumpul dengan kebaikan dan berdampak kebaikan. Begitupun sebaliknya, kejahatan, keburukan dan kemungkaran akan berkumpul juga dengan sejenisnya. Karena semuanya sudah memiliki daya magnet masing masing.

Kita wajib bersyukur bila di hati kita masih ada sirr kebaikan, Ingin berbuat baik, Ingin bertaubat, Ingin menghentikan kebiasaan kebiasaan buruk yang ada dalam diri kita. Karena sirr itu merupakan anugerah dari Yang Maha Suci, Tuhannya Manusia yaitu Allah Swt.

Seorang ahli zikir napas mengatakan bahwa jika zikir ini terus-menerus didawamkan maka semua kotoran lahir batin akan sirna. Artinya sekecil apapun perbuatan baik yang berupa zikir sederhana, lambat laun akan membersihkan lahir batin kita. Hanya dengan dua Kata: ‘Hu Allah. Masuk keluar dari lubang hidung.

Melakukan kebaikan berupa zikir napas sangat tidak berat. Bahkan tergolong sangat ringan. Namun lagi-lagi memang melakukan perbuatan baik itu berat. Meskipun sangat remeh-temeh dan super ringan.

Benar kata Rasulullah saw., bahwa masuknya seseorang ke dalam surga atau neraka disebabkan perbuatan-perbuatan yang terkesan remeh. Seperti kisah seorang pelacur yang memberikan air minum kepada anjing yang kehausan. Akhirnya masuk surga. Atau sebaliknya, seperti kisah Kiai Barshishoh yang ahli ibadah namun berakhir hidup suul khotimah. Itu semua karena bermula dari masalah remeh temeh.

Semua  hal tersebut adalah ibrah bagi kita. Pelajaran -pelajaran kehidupan yang sangat berharga. Sebagai kompas kita untuk mengayuh bahtera kehidupan hingga akhir hayat.

Yang paling penting bagi kita sekarang, tanamkan dalam diri untuk berbuat baik dimana saja, kapan saja, jangan melihat kecil atau remehnya. Lakukan saja. Mudah mudahan hal itu menjadi wasilah kita mendapat ridha Allah Swt. dan menjauhkan benci-Nya melalui rintihan kita dalam doa setiap hari.

Penulis: Tubagus Soleh
Editor: Khoirum Millatin