Habib Luthfi bin Yahya: Maulid adalah Bukti Rasa Syukur
Dari wasilah Baginda Nabi Muhammad Saw. dapat mengetahui syariat ajaran yang benar yang membahagiakan. Mengerti segala hal dari Al-Qur'an, tauhidnya, ketaatan kepada Allah SWT.

Bogor, JATMAN Online - Rois 'Am Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Luthfi bin Yahya mengatakan dalam bahasa arab من لم يشكر الناس لم يشكر الله, yang artinya "orang yang tidak berterimakasih kepada orang (lain) berarti ia tidak bersyukur kepada Allah" pada Acara Maulid Akbar di Lapangan Tegar Beriman Kab. Bogor, Sabtu (14/10).
"Dari wasilah Baginda Nabi Muhammad SAW. Dapat mengetahui syariat ajaran yang benar yang membahagiakan. Mengerti segala hal dari Al-Qur'an, tauhidnya, ketaatan kepada Allah SWT. Kecintaan kepada orang tua, mengetahui akhlak mahmudah (baik), dapat membedakan hal yang tidak baik," ujar Habib Luthfi.
Beliau juga mengungkapkan, jasa-jasa mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan, tidak dapat terbayarkan, anugerahnya luar biasa yang hingga kini dapat dirasakan.
"Melantukan lagu kebangsaan, mengingatkan terhadap kecintaan tanah air. Tidak lain untuk memperingatkan. Membangkitkan kembali untuk semua, bahwa perjuangan dengan segala daya upaya, dengan darah. Mereka menegakkan merah putih tegak kembali," ungkapnya.
Kemerdekaan negeri ini adalah berdarah bukan hadiah. Di dalam merah putih ada tiga hal pertama kehormatan bangsa, kedua harga diri bangsa, ketiga jati diri bangsa.
"Penanaman cinta terhadap tanah air harus terus dilakukan, dengan upacara bendera pada hari senin pagi. Indonesia adalah tertinggi, partai boleh bubar tapi NKRI harus tetap tegak berdiri. Untuk meningkatkan kewibawaan bangsa dengan terus mencintai tanah air," tegasnya.
Habib Luthfi mengajak untuk membangun pondasi kecintaan kepada bangsa untuk generasi bangsa dari sejak dini.
"Pembangunan pertama cinta bangsa, cinta tanah air, cinta Indonesia untuk anak-anak kita itu pendidikan yang luar biasa," pungkasnya.
Selain itu, acara ini juga diisi tausiah kebangsaan Rais Syuriah PCNU Kota Bogor KH Musthofa ABN ( Yayasan Islam Al-Ghazaly), dan dihadiri KH Zein Zarnuji ( Pengasuh Pondok Pesantren Raudhoh Al Hikam), Walikota Bogor Bima Arya, Bupati Bogor Iwan Setiawan, TNI, Kapolresta Bogor Kota, Dandim Kota Bogor, Danlanud ATS, Danrem Surya Kencana, Dandim Kab. Bogor, dan Kapolres Bogor.
Pewarta : Abdul Mun'im Hasan
Editor: Warto'i