Gus Rifqil dan Ning Imaz Paparkan Makna Hijrah di Bulan Muharram pada SEMANTU PK MATAN, IPNU-IPPNU, FK3 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Hijrah
Cirebon, JATMAN ONLINE - Pengurus Komisariat Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (MATAN) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkolaborasi dengan PKPT IPNU IPPNU Wilayah Cirebon dan Forum Kajian Kitab Kuning (FK-3) sukses menggelar acara SEMANTU (Semarak Muharram Tumbuhkan Ukhuwah) dalam rangka memperingati hari besar Islam, Sabtu (3/8/24) malam.
Kegiatan yang bertempat di Masjid Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menghadirkan Pengasuh Pesantren Mambaul Hikmah Kendal Jawa Tengah, Gus Rifqil Muslim dan istrinya Ning Imaz Fatimatuz Zahra.
Gus Rifqil, sebagai pembicara utama, menjelaskan pentingnya bulan Muharram sebagai bulan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah atas perintah Allah SWT.
"Momentum bulan Muharram adalah saat hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah atas perintah Allah SWT, karena kondisi untuk berdakwah saat itu tidak kondusif," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa makna hijrah yang relevan di zaman sekarang adalah taubat, agar dapat menghilangkan dosa-dosa, baik kecil maupun besar.
Ning Imaz, istri dari Gus Rifqil, menambahkan tentang keistimewaan bulan Muharram sebagai salah satu bulan yang memiliki predikat bulannya Allah SWT. "Bulan Muharram ini merupakan salah satu bulan mulia yang memiliki predikat bulannya Allah, sehingga pada bulan ini kita dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan seperti santunan anak yatim, puasa sunnah, dan lain sebagainya," jelasnya.
Ia juga menyoroti 14 peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram, salah satunya adalah diterimanya taubat Nabi Adam AS.
Menurut Gus Rifqil, hijrah di masa kini bisa diartikan sebagai perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. "Hijrah bukan hanya tentang berpindah tempat, tetapi juga tentang perubahan dalam diri kita. Menjadi lebih baik, meninggalkan kebiasaan buruk, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," tuturnya. Ia menganjurkan agar masyarakat memanfaatkan bulan Muharram sebagai momentum untuk introspeksi dan memperbaiki diri.
Ning Imaz juga memberikan tips praktis bagi mereka yang ingin berhijrah di bulan Muharram. "Mulailah dengan niat yang tulus untuk berubah, perbanyak ibadah, dan jangan ragu untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Selain itu, carilah lingkungan yang mendukung proses hijrah Anda," sarannya. Ia juga menyarankan agar selalu berusaha meningkatkan pengetahuan agama sebagai salah satu langkah hijrah.
Selain itu, Gus Rifqil menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam berhijrah. "Hijrah adalah proses yang terus berlanjut, tidak cukup hanya sekali saja. Kita harus terus berusaha dan berdoa agar tetap istiqamah dalam kebaikan," katanya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah putus asa dalam menjalani proses hijrah.
Ning Imaz menambahkan bahwa bulan Muharram adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal kebaikan. "Selain berpuasa sunnah, kita juga dianjurkan untuk banyak bersedekah dan membantu mereka yang membutuhkan. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT," ujarnya. Ia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya.
Pada akhirnya, Gus Rifqil dan Ning Imaz berharap agar pesan-pesan hijrah yang mereka sampaikan dapat menginspirasi masyarakat. "Semoga dengan adanya momentum bulan Muharram ini, kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah SWT," tutup Gus Rifqil. Ning Imaz pun menambahkan, "Mari kita sama-sama berusaha dan berdoa untuk perubahan yang lebih baik."
Acara yang mengusung tema “Momentum Hijriah Menuju Hijrah" dihadiri oleh berbagai instansi mulai dari PCNU Kota Cirebon, PC MATAN Cirebon, PC IPNU-IPPNU Kota Cirebon, Ketua At Taqwa Center Kota Cirebon, Pengurus dan anggota PK MATAN, PKPT IPNU-IPPNU, FK3 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, PKPT IPNU-IPPNU Stikes Mahardika, Universitas Nahdlatul ulama dan jemaah lainnya.
Pewarta : Maftuh