Wakil Rektor Universitas Al-Qarawiyyin Bahas Dasar-Dasar Tarekat di Zawiyah Arraudhah

September 21, 2023 - 00:20
Wakil Rektor Universitas Al-Qarawiyyin Bahas Dasar-Dasar Tarekat di Zawiyah Arraudhah

Jakarta, JATMAN Online – Zawiyah Arraudhah Ihsan Foundation menggelar Majelis Ushûl At-Tharîq mengkaji dasar-dasar Tarekat bersama Wakil Rektor Universitas Al-Qarawiyyin, Prof. Dr. Idris Al-Fasi Al-Fahri selama dua hari di Jl.Tebet Barat Dalam VIII No.50, Tebet, DKI Jakarta, Jum’at-Sabtu (1-2/09/2023).

Majelis ini membahas kitab Ushul al-Thariqah karangan Asy-Syaikh Al-Imam Ahmad Zarruq Al-Fasi yang diikuti sekitar 100-an peserta dari berbagai kalangan seperti santri, mahasiswa, dosen hingga kalangan umum.

Kitab Ushul al-Thariqah ini adalah kitab yang membahas terkait dengan dasar-dasar menuju kepada Allah subhanahu wa ta’ala atau dikenal sebagai tarekat. Dengan membaca dan mengkaji kitab Ushul al-Thariqah akan mengantarkan kepada manfaat yang besar dan keberhasilan.

Dilansir dari Aktual.com, Sebelum memulai majelis, Khadim Zawiyah Arraudhah KH. M. Danial Nafis memimpin membaca Sholawat, Surat al-Waqi’ah dan Hizb al-Bahr yang digubah oleh Imam al-Syadzily.

“Asal Tarekat Syadziliyah ini yaitu membaca Hizb al-Bahr, semoga kita bisa mendawamkan pembacaan Hizb ini setiap ba’da asar,” Mudir JATMAN DKI Jakarta ini.

Dalam kajian Ushul al-Thariqah, Syekh Idris Al-Fasi Al-Fihri menyampaikan bahwa syariat yaitu ajaran-ajaran yang datang melalui Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam. Sedangkan Tarekat yaitu mengamalkan ajaran-ajaran yang datang dari Rasulullah.

“Syariat adalah sesuatu yang datang dari Rasulullah, sedangkan Thariqah adalah mengamalkan sesuatu yang datang dari Rasulullah,” jelasnya.

Mengamalkan ajaran-ajaran Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam yang telah kita ketahui merupakan bentuk ketaatan yang paling sempurna. Karena ilmu yang diamalkan akan menghasilkan kebaikan bagi pengamalnya.

العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر

“Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah,”.

“Akan tetapi, amal yang dimaksud yaitu amal yang menunjukkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, bukan amal yang justru menjauhkannya,” ucapnya.

Sebagaimana Syekh Idris Al-Fasi Al-Fihri mengutip wasiat Qutbul Aqthab Maulana Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili:

مَنْ دَلَّكَ على الدنيا فقد غَشَّكَ، ومَنْ دَلَّكَ على العمل فقد أَتْعَبَكَ، ومَنْ دَلَّكَ على الله فقد نصَحَكَ

“Siapa yg menunjukkan dirimu kepada dunia, maka ia akan menghancurkan dirimu. Siapa yg menunjukkan dirimu pada amal, ia akan memayahkan dirimu. Dan barangsiapa menunjukkan dirimu kepada Allah Ta’ala, maka sungguh ia benar-benar menasehatimu,”.