Thariqah Qadiriyah: Karya dan Murid Syekh Abdul Qadir al-Jilani (2)
Syaikh Abdul Qadir al-Jilani merupakan salah satu ulama yang cukup produktif di masanya. Beliau banyak membahas mengenai hal-hal yang sangat mendasar, seperti tata cara shalat, puasa, haji dan sebagainya.

Karya-Karya Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
Syaikh Abdul Qadir al-Jilani merupakan salah satu ulama yang cukup produktif di masanya. Beliau banyak membahas mengenai hal-hal yang sangat mendasar, seperti tata cara shalat, puasa, haji dan sebagainya. Selain itu, beliau juga membahas mengenai aqidah serta membuat tafsir al-Qur’an 30 (tiga puluh) juz. Beliau juga menuliskan beberapa nasehat penting bagi umat islam.
Menurut cucu ke-25 Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, yaitu Prof. Dr. Muhammad Fadhil al-Jailani, beliau telah berkunjung ke 50 perpustakaan resmi dan puluhan perpustakaan lainnya di lebih dari 20 negara sejak tahun 1977 hingga saat ini, Ia menemukan tafsir al-jailani yang merupakan tafsir al-Qur’an 30 Juz di perpustakaan Vatikan setelah 8 abad dinyatakan hilang. Hingga saat ini, beliau telah menemukan 17 kitab dan 6 manuskrip termasuk kitab tafsir al-Jailani, yang ia syarahi dan menghasilkan sekitar 9752 lembar.
Berikut adalah diantara karya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani:
1. Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haq
Kitab tersebut terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
- Fiqih ibadah, yang menerangkan hal-hal pokok dalam islam, seperti bersuci, salat, zakat, puasa, I’tikaf, haji, keutamaan bulan Rajab, dan keutamaan bulan Sya’ban.
- Aqidah, yang di dalamnya menerangkan makna iman, mengenal Allah, kedudukan Al-Qur’an, kedudukan orang mukmin di akhirat, beriman pada qada’ dan qodar, iman terhadap siksa dan nikmat kubur, surga dan neraka adalah mahluk, kenabian Nabi Muhammad Saw., kehalifahan pasca Rasulullah, dan kelompok-kelompok dalam Islam.
- Tafsir, di dalamnya menerangkan isi tafsir surat an-Nahl ayat 98, surat An-Namlayat 30, surat An-Nur ayat 31, surat Al-Hujurat ayat 13, surat At-Taubah ayat 36, dan tafsir dari lafal bismillahirrahmanirrahim
- Tasawwuf, yang di dalamya menerangkan etika bermasyarakat, etika personal, etika pernikahan, dan amar makruf nahi munkar.
2. Al-Fathu Ar-Rabbani wa Al-Faydur Ar-Rahmani
Merupakan sebuah kitab yang mencakup wasiat, nasehat-nasehat, dan petunjuk-petunjuk di 62 (enam puluh dua) yang diasuhnya sejak tanggal 3 Syawal 545 H/5 Februari 1151 M sampai tanggal 6 Sya’ban 546 H/30 Nopember 1152 M yang membahas ihwal permasalahan keimanan, keihlasan, dan sebagainya.
3. Tafsir Al-Jailani
Merupakan salah satu karya beliau berupa tafsir al-Qur’an 30 (tiga puluh) juz yang mengulas ayat-ayatnya. Kini tafsir tersebut telah berhasil di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi 6 (enam) jilid dan diterbitkan atas kerjasama antara Zawiyah Ar-Raudlah, Markaz Al-Jailani Asia Tenggara dan Qaf Media.
4. Futuh Al-Ghoib
Kitab ini berisi tentang nasehat-nasehat, pemikiran dan pendapat mengenai berbagai permasalahan, seperti penjelasan tentang keadaan dunia, keadaan jiwa syahwat, dan ketundukan kepada perintah Allah Swt.
5. Sirrul Asrar
Kitab ini berisi tuntunan bagi para salik (orang yang menjalani kesufian) menapaki jalan-jalan yang sunyi menuju rahasi di balik rahasia. Syaikh Abdul QAdir Al-Jailani mengajak untuk menelusuri jejak-jejak (ayat-ayat) Allah yang terhampar di alam semesta dan di dalam diri kita. Selain itu dibahas pula mengenai ajaran-ajaran dasar Islam, seperti shalat, puasa, dan haji. Panduan shalat-shalat sunnah dan zikir-zikir penyejuk qalbu juga dibahas pada kitab ini. Karya ini memandu untuk meraih hakikat kelembutan, mencapai keihlasan, dan menghampiri Sang Kekasih Yang Mahasuci. Prinsip-prinsip spiritualitas Islam diulas secara lugas.
6. As-Shalawat wa Al-Aurad
7. Ar-Rasail
8. Ad-Diwan
9. Ya Waqit Al-Hikam
10. Asrar Al-Isra`
11. Jala’ Al-Khathir fi Al-Zhahir wal Bathin Al-Amru Al-Muhkam
12. Aurâd al-Ayyam As-Sabah
13. Muhtasar Ihya’ Ulumuddin
14. Usuluddin
15. Hizib al-Washilah
16. Maratib Al-Wujud
17. Wirid Shalat Kubrâ
18. Hizib Al-Raja
19. Hizib Al-Washilah
Murid-Murid Syaikh Abdul Qadir al–Jailani
Imam al-Syathnufi menyebutkan dalam kitab Bahjah al-Asrar, ulama-ulama besar dan para wali yang telah belajar ilmu dan tharîqah dari Syaikh Abdul Qadir. Kebanyakan dari mereka adalah ahli fatwa, ahli hukum (pengadilan) atau orang yang mumpuni di bidang ilmu syari’at khususnya hadits, fiqih, dan al-Qur’an.
Murid-murid beliau yang ahli di bidang hukum (pengadilan):
- Abu Ya’la Muhammad al-Fara`
- Qadhi Al-Qudhah Abu Hasan Ali
- Al-Qadhi Abu Muhammad al-Hasan
- Qadhi al-Qudhah Abu al-Qasim Abdul Malik bin Isa bin Darbas al-Maridini,
- Al-Imam Abu Amr Utsman,
- Al-Qadhi Abu Thâlib Abdur Rahman Mufti Irak
- Syaikh al-Qudhah Abu Al-Fath Muhammad bin Al-Qadhi Ahmad bin Bakhtiyar Al-Wasithi yang dikenal dengan sebutan Ibnu Al-Munadi, (Adhwa’, halaman: 177)
Murid-murid beliau di bidang fatwa:
- Abu Abdillah Muhammad bin Samdawaih Al-Sharfini
- Ahmad bin Muhammad bin Samdawaih Al-Sharfini,
- Abu Bakar Abdullâh bin Nashar bin Hamzah Al-Tamimi Al-Bakri Al-Baghdadi penyusun kitab Anwar Al-Nazhir fi Ma’ifati Akhbari al-Syaikh Abdul Qâdir
- Al-Imam Abu Amr Utsman bin Ismail bin Ibrahim Al-Sa’di
- Al-Hasan bin Abdullâh al-Dimyati
- Syaikh Al-Fuqaha’ Abu Abdillah bin Sanan
- Al-Allamah Abu Al-Baqa’ Muhammad Al-Azhari Al-Sharbini
- Al-Allamah Abu Al-Baqa’ Shâlih Bahauddin
- Al-Allamah Abu Al-Baqa’ Abdullâh bin Al-Husain bin Al-Akbari Al-Bashri Al-Dharir,
- Abu Muhammad Al-Hasan Al-Farisi
- Abdul Karim Al-Farisi
- Abu Al-Fadhl
- Ahmad bin Shâlih bin Syafi’ al-Hambali
- Abu Ahmad Yahya bin Barokah bin Mahfuzh Al-Daibaqi Al-Babishri Al-Iraqi
- Abu Al-Qasim Khalaf bin Iyasy bin Abdul Aziz al-Mishri
- Najm Al-Din Abu Al-Faraj Abdul Mun’im bin Ali bin Nashir bin
Shuqail Al-Harani.
Murid-murid beliau yang terkenal ahli fiqh:
- Muhammad bin Abi Al-Makarim Al-Fadhl bin Bakhtiyar bin Abi Nashr Al-Ya’qubi
- Abu Abdul Malik Dziyan bin Abu al-Ma’ali Rasyid bin Nabhan Al-Iraqi,
- Al-Imam Abu Ahmad yang terkenal memiliki banyak kelebihan, karya tulis dan karamah,
- Abu Al-Farj Abdur Rahman Al-Anshari Al-Khazraji yang dikenal dengan sebutan Ibnu Al-Hambali
- Al-Mufti Abu ‘Ali bin Abdur Rahman Al-Anshari Al-Khazraji
- Abu Muhammad Yusuf bin Al-Muzhaffar bin Syuja’ Al-‘Aquli Al-Aziji Al-Shahari
- Abu Al-Abbas Ahmad bin Ismail al-Aziji yang dikenal dengan sebutan Ibnu Al-Thabal
- Abu Al-Ridha Hamzah bin Abu Al-Abbas Ahmad bin Ismail Al-Aziji
- Muhammad bin Ismail Al-Aziji
- Abu Al-Fath Nashar bin Fatayan bin Muthahar al-Mutsni,
- Ali bin Abi Thâhir bin Ibrahîm bin Naja Al-Mufashir Al-Wa’izh Al-Anshari. Dan masih banyak lagi yang lain (Adhwa’, halaman: 178).
Murid-murid beliau yang hafal al-Qur’an dan ahli hadits fiqhiyah:
- Abu Hafs Amr bin Abi Nashr bin ‘Ali al-Ghazal
- Al-Imam Muhammad Mahmud bin Utsman Al-Ni’al
- Al-Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Abdul Wahid Al-Maqdisi. Dan masih banyak yang lain.
murid-murid beliau yang menjadi guru tharîqah:
- Abu Al-Sa’ud Ahmad bin Abu Bakar Al-Harami yang dijuluki Sirajul
Auliyâ’ - Al-Syahid Abu Abdillah Muhammad bin Abu Ma’ali
- Abu Al-Hasan Ali bin Ahmad bin Wahab al-Aziji
- Syaikh Abdul Aziz bin Dalaf Al-Bagdadi yang mana dari beliaulah silsilah tharîqah Qâdiriyah menyebar ke Indonesia. Dan masih banyak yang lain, (Adhwa, halaman: 179).
Editor: Hamzah Alfarisi
Sumber:
- Tim Penyusun (Idarah Aliyah JATMAN). 2022. Menyimak Biografi Pendiri Thariqah Mu’tabarah. Pekalongan (ID): JATMAN.
- Tim Penyusun. 2012. Sabilus Salikin, Jalan Para Salik. Pasuruan (ID): Pondok Pesantren Ngalah.