Perkuat Persatuan, JATMAN Gelar Silatnas Ulama, Umara’, TNI, Polri dan Tokoh Lintas Agama

Pekalongan, JATMAN Online – Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama, Umara’, TNI, Polri dan Tokoh Lintas Agama di Gedung Aswaja Jl Sriwijaya 2 Kota Pekalongan, Sabtu (21/10/2023).
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengatakan, hubungan harmonis antara ulama, TNI, dan Polri yang selama ini telah terjalin dengan baik harus tetap dijaga sampai kapanpun.
"Selagi Indonesia ada, saya yakin ulama, TNI, dan Polri menyatu semakin akrab dan dekat, Insyaallah NKRI akan semakin kuat," tegasnya.
"Inilah wajah Indonesia yang sesungguhnya dimana ulama, umara dan masyarakat menyatu. Bendera partai politik boleh banyak dan berbeda-beda tetapi merah putih tetap satu sebagaimana menyatunya TNI/Polri dan Ulama", imbuhnya.
Menurut Ketua Majelis Sufi Duni ini, Indonesia adalah negara besar. Tidak ada partai manapun yang besarnya melebihi Indonesia. Dirinya menyilahkan partai yang ada di republik ini pasang bendera sebanyak-banyaknya.
"Akan tetapi merah putih tetap satu, tolong jangan diubah-ubah," kata Habib Luthfi dilansir dari NU Online Jateng.
Habib Luthfi menjelaskan kegiatan silaturahim yang dihelat setiap tahun semata-mata untuk menjalin kekompakan dan saling memberikan masukan bertujuan untuk memikirkan bukan Indonesia saat ini saja, akan tetapi juga Indonesia ke depan.
"Karena tantangan demi tantangan bangsa ini bukan semakin kecil justru semakin besar semuanya, maka semuanya harus kompak untuk memperkokoh pertahanan dan ketahanan nasional baik ideologi, pendidikan, maupun pertanian," jelasnya.
Dikatakan, silaturahim yang rutin diselenggarakan semata-mata untuk menegaskan bahwa ulama, TNI, dan Polri adalah bagian dari pertahanan dan ketahanan nasional
"Jadi ini menjadi bagian dari tugas kami menjaga NKRI dan akan terus digelorakan di berbagai tempat. Jadi tidak hanya di Pekalongan saja," ucapnya.
Kekuatan ulama, TNI, dan Polri, lanjutnya, adalah hal yang sangat luar biasa pada bidangnya masing-masing.
"Yang disebut pertahanan dan ketahanan tidak hanya mengangkat senjata saja, akan tetapi bidang pendidikan, ekonomi. dan pertanian juga bagian dari pertahanan Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) JATMAN KH Mashudi menjelaskan, kegiatan silaturahim di Gedung Aswaja diikuti tidak kurang dari 1000 peserta dari berbagai unsur yakni para ulama, anggota TNI maupun Polri, serta tamu umum.
"Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar hingga akhir kegiatan," pungkasnya.
Silatnas bertema 'bela negara' menghadirkan narasumber Direktur Pencegahan BNPT Prof Irfan Idris berbicara tentang mensinergikan langkah pencegahan radikalisme dan terorisme guna merawat Indonesia dan Kasubdit Lindik Ditpelneg Ditjen Poltan kemenhan Kolonel Marinir Rackmat Djunaidy membahas tentang menyatukan langkah dalam bela negara guna merawat Indonesia jaya.