Pengaruh Suluk terhadap Akhlak dengan Bimbingan Syekh Kamil Mukammil

September 20, 2023
Pengaruh Suluk terhadap Akhlak dengan Bimbingan Syekh Kamil Mukammil

Tidak ada seorangpun manusia yang tidak melakukan kesalahan dan dosa. Untuk itu, siapapun yang menghendaki kehidupan yang baik selama dunia maupun di akhirat, maka ia harus ruju’ atau kembali dan bertaubat kepada Allah Swt. dari semua kesalahan tersebut, baik dosa zahir maupun dosa batin,

Allah Swt. berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

“Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. (Al-Baqarah: 222)

Salah satu cara kembali kepada Allah adalah melalui suluk. Suluk adalah berjalan menuju Allah Swt. dengan mengharapkan kasih sayang-Nya.

Dalam suluk murid dianjurkan untuk tidak banyak berbicara, bahkan dibatasi jumlah perkataannya.

Selain itu murid hanya boleh bertanya untuk hal yang sangat penting, tidak mendengar hal-hal yang tidak bermanfaat, mengurangi tidur dan mengurangi makan serta memperbanyak zikir siang dan malam.

Dengan mengurangi banyak bicara, maka qalb akan semakin ‘hidup’ dan terkoneksi dengan Allah Swt. siang dan malam. Hasilnya, akan semakin mudah bagi kita berkomunikasi dengan Allah Swt. lewat zikir yang intensif.

Suluk merupakan sekolah ruhani yang resmi dari Allah Swt. untuk manusia dengan begitu sempurnanya, atas hasil riset dari para Nabi dan kemudian disempurnakan oleh para Wali, mengikuti perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan manusia di zamannya. Lewat suluk ruhani murid dinaikkan secara bertahap dari satu maqam ke maqam berikutnya sampai mencapai tahap makrifat yang sempurna, yaitu memandang Wajah Allah Swt. Yang Maha Agung dan Maha Sempurna.

Siapa yang bisa menuntun ruhani murid demikian sempurnanya? Ia adalah Mursyid yang Kamil Mukammil yang dalam dirinya telah bersemayam Arwahul Muqaddasah Rasulullah saw. yang bisa mensucikan seluruh ruhani orang-orang yang bersama dengannya.

Suluk juga melatih murid untuk disiplin dalam ibadah dan menumbuhkan rasa persaudaraan di antara pelaku suluk. Keakuan dan kesombongan secara perlahan akan memudar karena semua diperlakukan dengan sama tanpa memandang status sosial dan pangkat duniawi yang disandangnya. Suluk adalah sarana paling ampuh untuk membina ukuwah Islamiah, mencintai saudara seperti mencintai diri sendiri seperti yang disampaikan Nabi Muhammad saw. dalam hadistnya,

Maka, jika seorang hamba telah jenuh dengan rutinitas dunia dan segudang masalah yang tersimpan di memori otak sulit terhapus serta gairah hidup semakin menurun, maka suluk adalah solusi yang tepat untuk men-charger kembali energi hidup, sehingga setelah keluar dari suluk, akan menjadi pribadi yang benar-benar baru, penuh semangat serta dapat menelusuri kehidupan dunia dengan tanpa keraguan.

Suluk pada intinya adalah memperbaiki akhlak dan tingkah laku, memperkuat keyakinan akan kesadaran keberadaan Tuhan, kehendak Tuhan dan juga kehendak jiwa serta menyadari kedudukan hamba. Suluk tidak akan terlepas dari proses mensucikan jiwa yang bersinggasana dalam hati seseorang.

Penulis: Tgk Selamet Ibnu Ahmad (Pembantu Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia MPTT-I Kec. Wih Pesam, Bener Meriah, Pimpinan Iqadzhul Ummah Alwaliyah)
Editor: Khoirum Millatin