PBB Tetapkan Masjid Istiqlal Jadi Model Masjid Masa Depan
Masjid Istiqlal Jadi Model Masjid Masa Depan
1.
JAKARTA, JATMANOnline – Masjid Istiqlal, yang menjadi kebanggaan Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara, ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB, sebagai model masjid yang akan dikembangkan pada masa depan.
Demikian disampaikan Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, saat dirinya membahas tentang pemberdayaan-pemberdayaan rumah ibadah yang termasuk ke dalam salah satu Asta Protas Kemenag RI tentang Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan pada konferensi pers di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI, Jakarta, pada Kamis (6/3/2025) malam.
"Kita juga patut berbangga karena United Nations (UN) atau PBB pada beberapa bulan yang lalu, kami diundang ke New York di PBB dan (mereka) menunjuk Masjid Istiqlal sebagai model untuk pengembangan masjid di masa depan," kata Menag Nasaruddin. Hal itu karena Masjid Istiqlal dianggap sebagai model untuk menciptakan toleransi. Mengapa? Alasannya, karena lokasinya yang berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta.
"Masjid Istiqlal ini dianggap sebagai model untuk menciptakan toleransi yang sangat bagus," tutur Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu. Tak hanya sebagai model masjid yang harus dikembangkan di masa depan, Istiqlal juga sempat meraih predikat masjid paling hijau di dunia, mengingat banyak pohon yang berdiri di sekitar masjid tersebut.
Ditambah lagi adanya terowongan 'Silaturahmi' yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, yang resmi dibuka untuk umum pada 12 Desember 2024 lalu oleh Presiden Prabowo Subianto. Terowongan ini diharapkan menjadi simbol kerukunan antar umat beragama dan mempermudah akses antara kedua tempat ibadah.
Terowongan ini dirancang untuk mempermudah akses pejalan kaki antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta menjadi simbol toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Terowongan ini memiliki panjang 28,3 meter, lebar 4,1 meter, dan tinggi 3,0 meter., terletak di bawah Jalan Katedral, Jakarta Pusat. Terowongan ini diharapkan dapat digunakan oleh umat yang memarkirkan kendaraannya di Masjid Istiqlal untuk mengikuti ibadah di Gereja Katedral sekaligus menjadi simbol persatuan dan keharmonian di tengah keberagaman Indonesia.
Karena itu, Paus Fransiskus yang sempat berkunjung ke Indonesia juga ke Istiqlal dan Katedral pada Kamis (6/9/2024), pukul 09.15 WIB lalu, memberikan apresiasi tinggi terhadap proyek ini sebagai simbol kehidupan damai dan cerminan semangat persaudaraan yang dimiliki bangsa Indonesia.