Menjawab Tantangan Zaman, MATAN UNU Cirebon Adakan Kajian Mingguan

September 27, 2023 - 12:18
Menjawab Tantangan Zaman, MATAN UNU Cirebon Adakan Kajian Mingguan

Cirebon, JATMAN.OR.ID – Pengurus Komisariat Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (MATAN) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon mengadakan kajian rutin mingguan dengan tema “Peran MATAN dalam Menjawab Tantangan Zaman” pada Ahad (05/12) Siang.

Kang M. Habiburrohman menyampaikan, seluruh kader MATAN seharusnya mampu menjadi solusi bahkan contoh dikalangan pemuda, khususnya mahasiswa.

“Menjadi kader MATAN harus aktif, inovatif serta kreatif dalam menyikapi permasalahan yang ada, khususnya dalam menyikapi tantangan ummat dan zaman. Dan semua itu harus tetap untuk hal yang positif,” kata kang Habiburrohman di Sekretariat MATAN Cirebon.

Ia menambahkan bahwa nilai-nilai tarekat dengan sederhana dan dengan hikmah, tanpa meninggalkan adab dan ilmu. Tarekat juga menjadi solusi menangkal paham radikalisme.

“Menumbuhkan dan terus memperkuat jiwa spiritual, agar tidak mudah terpengaruh oleh faham-faham radikalisme yang mana sangat rentan masuk pada kalangan mahasiswa,” tambahnya.

Menjadi Mahasiswa Ahlith Thoriqoh bukan berarti harus kaku dalam bersikap, justru manusia itu dalam keseharian dan dalam setiap langkahnya itu sudah ada unsur tarekat. Sebab itulah Nabi setiap yang dilakukan selalu diawali dan diiringi dengan do’a. Dan itu dinamankan thoriqoh.

“Kita sebagai kader MATAN, bisa dikatakan menjadi orang-orang pilihan yang telah mau dan mampu menerima nilai-nilai Thoriqoh. Yang mana dalam MATAN, kita tidak hanya sebagai wadah untuk belajar dan berproses. Tapi juga menyambungkan ikatan pada sang guru (Mursyid) yaitu Abah Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya,” ujarnya.

Diakhir ia menegaskan kepada para kader MATAN khususnya MATAN UNU Cirebon untuk senantiasa memberikan kontribusi untuk MATAN.

“Dan itu sebuah prestasi besar yang jangan sampai luntur apalagi hilang. Teruslah sambung ikatan kita pada beliau melalui MATAN. Tumbuhkan dalam hati kita bahwa kita yang membutuhkan MATAN, bukan MATAN yang membutuhkan kita,” ungkapnya. [M. Hamdi Amrullah]