Makna Hakiki ‘Mohon Maaf Lahir dan Batin’ Hari Raya Idul Fitri

September 19, 2023 - 17:22
 0
Makna Hakiki ‘Mohon Maaf Lahir dan Batin’ Hari Raya Idul Fitri

Ibadah puasa bertujuan meningkatkan kualitas hubungan seorang hambah dengan Allah Swt. secara vertikal (hablumminallah) dan hubungan antara sesama makhluk secara horizontal secara bersamaan (hablumminannas). Kedua tujuan itu harus diusahakan tercapai oleh seseorang yang berpuasa. Tidak tercapainya kedua tujuan itu secara bersamaan menjadikan ibadah puasa yang kita jalani tidak mencapai kesempurnaan secara hakiki.

Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum yang sangat dinanti karena hari raya ini menjadi ajang silaturahmi antar sesama keluarga, tetangga, teman dalam rangka saling bermaafan. Bagi yang dapat bertatap muka secara langsung, proses bermaafan ini dilakukan dengan berjabat tangan disertai ucapan “Mohon maaf lahir dan batin”. Bagi yang tidak dapat bertatap muka secara langsung, maaf-memaafkan dilakukan dengan berkirim pesan melalui whatsapp, video call, dan lain-lain.

Tentu saja, prosesi saling memaafkan dengan berbagai cara ini tidak cukup terbatas pada ucapan atau tulisan kata-kata yang sifatnya lahir/zahir/nyata, namun harus sungguh-sungguh merupakan refleksi dari sanubari hati yang ikhlas/tulus yang sangat bersifat batin, abstrak atau gaib. Karena jika tidak, ucapan “mohon maaf lahir dan bathin” sama sekali tidak memiliki makna dan dampak apapun dalam kaitan dengan penghapusan dosa atas kesalahan yang pernah kita lakukan yang mesti mendapatkan permaafan secara ikhlas dari orang lain.

Suasana sukacita yang kita alami di momentum hari lebaran ini tidak saja karena kita dapat berkumpul bersalaman membagi keceriaan bersama keluarga, teman, tetangga. Namun lebih dari itu, adalah sukacita karena kita dengan ikhlas dapat memaafkan orang lain yang pernah membuat kita sakit hati, demikian pula kita telah mendapatkan maaf dengan ikhlas dari orang lain yang mungkin pernah kita sakiti. Inilah makna hakiki kalimat “Mohon Maaf Lahir dan Batin” terucap di hari lebaran yang al-faqir pahami. wallahua‘lam

Selamat ‘Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/ 2022 M, Mohon Maaf Lahir & Batin.

Penulis: Dr. Idris Wasahua, M.H. (Dosen Hukum Universitas Esa Unggul)