Kuliah Tasawuf: Merentangkan Jembatan Antara Raja’ dan Khauf

Kraksaan, JATMAN Online – Pemahaman mendalam mengenai dua konsep yang tak terpisahkan dalam kehidupan, yakni raja’ (harapan) dan khauf (ketakutan) dijelaskan dengan bahasa yang lugas oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, BA. di PP. Nurul Jadid Paiton, Kamis (22/02/24).
"Dua hal yang tidak bisa dipisahkan, yakni raja’ dan khauf. Raja’ itu artinya harapan, sedang khauf itu (kalau arti harfiahnya) ketakutan. Karena kalau raja’ saja dapat mengakibatkatkan optimisme dan kita jadi lengah. Begitupula sebaliknya kalau kita dihantui dengan kekhawatiran, maka kita tidak berani melangkah dalam hidup. Sama dengan orang naik sepeda motor ke Surabaya, kalau dia penakut (dia bisa) takut kecelakaan. Padahal di jalan aman-aman saja. Asal hati-hati insyaallah selamat. Tapi karena takut, akhirnya tidak berangkat,” ungkap KH. Moh. Zuhri Zaini.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Moh. Zuhri Zaini juga berpesan bahwa dalam menjalani kehidupan, kita perlu menyeimbangkan antara khauf dan raja’.
“Tauhid merupakan jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan hidup. Namun, meskipun jalannya sudah baik, kita sebagai manusia yang menjalaninya belum tentu aman-aman, sehingga perlu merasa khauf (ada kekhawatiran). Sebaliknya, jika terperosok dalam dosa-dosa, kita tetap harus memelihara harapan. Dan bagaimana cara untuk memperoleh rahmat dan ampunan Allah Swt.? Tentu dengan bertaubat. Bukan hanya berharap ampunan tanpa berusaha meninggalkan dosa-dosa. Itulah yang disebut sebagai harapan yang nyata dan berbuah dalam taubat yang tulus,” kata pengasuh PP. Nurul Jadid tersebut.
Acara ini diselenggarakan secara luring dan daring. Bagi yang ingin menghadiri secara luring, tersedia dua lokasi, yakni Putera di Musholla Riyadhus Sholihin dan Puteri di masing-masing Wilayah. Sedangkan untuk umum, dapat diikuti secara daring melalui siaran langsung di kanal YouTube Universitas Nurul Jadid.