Kompetensi Guru; Tolak Ukur Kemajuan Agama dan Bangsa

September 18, 2023 - 09:13
 0
Kompetensi Guru; Tolak Ukur Kemajuan Agama dan Bangsa

Cita-cita menjadi guru bukan hal yang mudah bila berkeinginan dengan menjadi guru sejati. Memang banyak anggapan menjadi guru sangatlah mudah atas logika sederhana misalnya: dokter menjadi guru bisa, tentara menjadi guru bisa, petani menjadi guru bisa, tetapi coba di balik guru menjadi dokter apa bisa, guru menjadi tentara apa bisa, guru menjadi petani apa bisa. Kenapa timbul pertanyaan meragukan guru jika menjadi sesuatu pasti tidak percaya, namun sebaliknya dianggap percaya. Hal ini timbul atas alasan bahwa setiap orang itu guru.

Kompetensi menjadi seorang guru sungguh hal yang tidak mudah apabila dikaji secara lapangan. Mari kita simak penjelasan berikut:

1. Kompetensi Kepribadian seorang guru harus menunjukkan keteladanan baik seperti: dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, cerdas, dan sebagainya. Kepribadian yang paripurna sebagai modal menjadi guru dalam memahami psikologi perkembangan peserta didik. Hal ini karena kepribadian yang baik akan mampu mengkaji emosional, spiritual, dan intelektual peserta didik serta lingkungan dan komponen pendidikan.

2. Kompetensi Pedagogik seorang guru harus menunjukkan ketajaman dan kecermatan memahami baik buruk potensi peserta didik. Hal ini karena guru harus merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan memperhatikan situasi, kondisi, toleransi, pandangan, dan jangkauan. Sebuah pengalaman, pengetahuan, dan wawasan dapat dipahami peserta didik ketika guru dengan metode atau model pembelajaran yang sesuai dan tepat sasaran.

3. Kompetensi Sosial seorang guru harus menunjukkan keakraban bergaul dan berkomunikasi dengan beberapa hal seperti tenaga kependidikan, guru lain, peserta didik, orang tua, masyarakat, lingkungan, dan elemen pendukung lainnya seperti penyedia fasilitas pembelajaran. Hal ini agar terjadi keseimbangan pada proses pembelajaran dan menguatkan jangkauan capaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik.

4. Kompetensi Profesional guru dalam proses pembelajan harus benar-benar menguasai struktur dan metodologi keilmuan berdasarkan kurikulum dan substansi ilmu itu diajarkan guna kepentingan kehidupan. Hal ini sebagai upaya memberikan keyakinan bahwa sumber daya manusia yang  memiliki kualitas baik dan unggul harus menjadi teladan yang tepat untuk dijadikan contoh atau cerminan.

Barang siapa bercita-cita menjadi guru maka bersiaplah akan menjadi contoh, teladan, idola, dan sumber pengalaman yang membentuk sumber daya manusia unggul pada suatu lingkungan masyarakat. Baik buruknya generasi atau umat tergantung guru dalam memberikan keteladanan. Maka memperhatikan guru dan pelanjut para guru secara sadar sedang memperhatikan nasib bangsa dan peradaban. Gagasan tulisan ini semata-mata sebagai pandangan ideal atas profesi guru.

Sama halnya dengan kompetensi guru secara umum, mursyid pun merupakan istilah guru dalam bidang lain yaitu ruhani. Kompetensi yang harus dimiliki pun tidak jauh beda. Sehingga dalam proses pembelajaran, mursyid dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh murid di tengah-tengah lingkungan yang berbeda.

Penulis: Ahmad Khoeri
Editor: Khoirum Millatin