Jadi Pembicara di Maroko, Sekum JATMAN Bicara Peran Tasawuf Indonesia dalam Kehidupan Agama dan Negara

Agustus 13, 2025 - 14:06
Jadi Pembicara di Maroko, Sekum JATMAN Bicara Peran Tasawuf Indonesia dalam Kehidupan Agama dan Negara
Sekretaris Umum Idarah Aliyyah JATMAN, Dr. KH. Ali M. Abdillah, MA. menyampaikan pandangannya di hadapan peserta The 5th Sufi International Sufi Conference di Kota Fez, Maroko (12/8/2025)

Fez, Maroko, JATMAN Online

Kota Fez menjadi tuan rumah bagi konferensi internasional atau The 5th Sufi International Sufi Conference. Dengan mengangkat tema "The Sufi Path: Human Development and Homeland Protection", konferensi ini berlangsung pada tanggal 12-13 Agustus 2025 dan menarik perhatian lebih dari 200 peserta, termasuk para ulama, akademisi, dan tokoh spiritual dari seluruh dunia.

Konferensi ini bertujuan untuk menggali peran penting tasawuf dalam pembangunan manusia serta kontribusinya terhadap perlindungan negara. Melalui tema ini, para peserta diajak untuk merenungkan dan mendalami bagaimana ajaran tasawuf, dengan prinsip-prinsip spiritualnya, dapat berperan dalam meningkatkan kualitas kehidupan individu serta menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat.

Peran Tasawuf Indonesia dalam Kehidupan Agama dan Negara

Dalam acara ini, Dr. Ali M. Abdillah, MA., yang merupakan perwakilan dari JATMAN (Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah), mempresentasikan bagaimana tasawuf di Indonesia berperan penting dalam kehidupan agama dan negara. 

"Tasawuf di Indonesia berkontribusi dalam mempertahankan nilai-nilai Islam yang damai dan sesuai dengan budaya lokal, serta bagaimana tasawuf memainkan peran dalam kehidupan agama dan negara Indonesia." jelas pengasuh Ponpes Al-Rabbani ini.

Kiai Abdillah diwawancarai media Maroko

Kiai Ali M. Abdillah diwawancarai oleh media Maroko dalam perhelatan The 5th Sufi International Sufi Conference.

Ia menambahkan bahwa tasawuf berperan penting dalam memperkenalkan ajaran Islam yang damai dan menghormati nilai-nilai budaya setempat. 

“Tasawuf tidak hanya mengajarkan kedamaian dalam hubungan individu dengan Tuhan, tetapi juga mengajarkan kedamaian dalam hubungan antar manusia dan dalam hubungan dengan negara. Melalui prinsip-prinsipnya yang mengutamakan spiritualitas dan moralitas, tasawuf berkontribusi dalam pembangunan karakter umat Islam di Indonesia, yang dikenal dengan budaya harmonis dan penuh kedamaian”, tambahnya.

Dalam pembahasan tersebut, Kiai Abdillah juga menyoroti bagaimana ajaran tasawuf telah diterima dengan baik di Indonesia, mengingat masyarakat Indonesia yang sangat menghargai nilai-nilai sosial dan kedamaian. Ia menambahkan bahwa tasawuf telah membantu mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam kehidupan sosial budaya Indonesia tanpa mengganggu nilai-nilai lokal yang telah ada, serta mendukung prinsip keadilan dalam setiap aspek kehidupan.

“Tasawuf telah membantu mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam kehidupan sosial budaya Indonesia tanpa mengganggu nilai-nilai lokal yang telah ada, serta mendukung prinsip keadilan dalam setiap aspek kehidupan.” ujarnya.

Konferensi ini juga menghadirkan sesi-sesi lainnya, termasuk diskusi tentang peran tasawuf dalam politik, pendidikan, dan ekonomi di dunia modern, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan ajaran spiritual yang murni di tengah dinamika globalisasi.

Para peserta konferensi menyambut baik tema besar yang diusung pada acara ini, menyadari betapa pentingnya memupuk kesadaran akan kedamaian, pengembangan manusia, dan perlindungan negara melalui ajaran tasawuf yang luhur. Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa tasawuf tetap relevan sebagai landasan moral dan spiritual di dunia yang semakin kompleks ini.