Kirab Merah Putih di Haul Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya, Perkuat NKRI

September 27, 2023 - 17:15
Kirab Merah Putih di Haul Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya, Perkuat NKRI

Semarang, JATMAN Online – Setelah dua tahun tidak diselenggarakan akibat pandemi Covid-19, Kirab Merah Putih kini diadakan kembali dalam rangka Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya atau dikenal dengan Mbah Depok kembali digelar, Selasa (17/5).

Kirab diikuti oleh sejumlah peserta terdiri dari para santri, pelajar, ormas, kelompok kesenian, dan perwakilan lintas agama dengan mengarak bendera merah putih sepanjang 300 meter dari makam Habib Thoha di Jalan Depok menuju Balai Kota Semarang.

Secara simbolis, bendera merah putih diserahkan oleh Rois Syuriah PCNU Kota Semarang Kiai Hanief Ismail kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Peserta kirab dilepas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono.

“Ini undangan dari Habib Lutfi bin Yahya. Saya hadir melepas kirab. Saya menyaksikan Pak Wali sebagai inspektur upacara,” ucap Trenggono.

Menurutnya, kirab merah putih ini bentuk kecintaan kepada tanah air serta jasa-jasa Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya.

“Ini menjadi simbol menghargai para pendahulu yang memiliki kontribusi besar untuk kesatuan bangsa. Ajaran-ajaran spiritual dari Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya menjadi pemersatu negara ini,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, kirab merah putih bagian dari penghormatan kepada Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya. Ketokohan almarhum mencatatkan sejarah ulama yang menjaga keutuhan NKRI dengan karomah serta dakwahnya.

Menurutnya, keberadaan makam dan wilayah Depok jadi kebanggaan Kota Semarang. Pasalnya, ibu Kota Jawa Tengah ini menjadi bagian leluhur habib di Indonesia.

“Semarang beruntung karena dalam perjalanan sejarah ditinggali oleh beberapa tokoh-tokoh luar biasa, ada Habib Thoha, Mbah Soleh Darat. Mudah-mudahan mendatangkan keberkahan dan karomah untuk Kota Semarang,” ucapnya.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi juga mengakui hal yang istimewa dari setiap kegiatan yang digelar oleh Habib Luthfi bin Yahya. Yakni melibatkan semua golongan dan agama dalam membuat kegiatan keagamaan menjadi bernuasna nasionalis.

“Yang luar biasa penggagas acara Kirab Merah Putih ini Habib Luthfi. Beliau dalam setiap Kirab Merah putih tidak hanya menunjukkan sebagai sebuah pengakuan terhadap satu agama tapi semua dilibatkan,” ujarnya.

Tokoh lintas agama yang Hendi sebut antara lain tokoh agama Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Islam (Para Kiai dan Ulama).

“Itu menunjukkan bahwa situasi di Semarang ini benar-benar harmoni. Satu dengan yang lain mengakui perbedaan itu sebagai kekuatan bangsa ini,” tandasnya.

Ia menilai Habib Luthfi memberikan pesan nasionalis dari seorang tokoh agama, Habib Thoha ini seorang pejuang bangsa yang melakukan syiar-syiar Islam dengan baik.

“Artinya haul ini mempertegas kepada kita semuanya, terutama masyarakat kota Semarang dan masyarakat Indonesia bahwa zaman dulupun tokoh agama juga memerangi penjajah,” tuturya.

Pada masa lalu, lanjut Hendi, masyarakat Indonesia sudah menginginkan Indonesia yang maju dan bersatu.

“Jadi hari ini, saya rasa kita tidak perlulah mendiskusikan perbedaan-perbedaan. Tapi kita mengakui perbedaan ini sebagai sebuah kekuatan untuk bangsa Indonesia,” urainya.

Dia pun menegaskan bahwa makam Mbah Depok juga bakal menjadi salah satu tokoh di Kota Semarang.

“Mbah Depok atau Habib Thoha ini juga kita jadikan sebagai salah satu ‘tetenger’ kota Semarang. Jadi kemarin sudah kita mulai dengan pembebasan lahan untuk tempat kuliner UMKM dan juga tempat parkir,” ungkapnya.

Hendi mengajak seluruh pawaris bangsa untuk bergotong royong menjaga keutuhan NKRI sekaligus turut melakukan pembangunan untuk Kota Semarang.