Kado Hari Santri, Baznas Luncurkan 10 Ribu Beasiswa Santri

Jakarta, JATMAN Online – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali membuka 10.000 Beasiswa Santri BAZNAS 2024 dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa (15/10/2024).
Secara resmi, Beasiswa Santri BAZNAS 2024 diluncurkan oleh Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas bersama Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., yang disaksikan para pimpinan BAZNAS RI serta 167 Perwakilan LAZ dari seluruh Indonesia.
Beasiswa santri ini menjadi kado jelang peringatan Hari Santri 2024 yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
“Anugerah bagi BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., banyak inisiatif yang sudah dimunculkan oleh beliau dan ini sangat luar biasa. Terakhir tadi meluncurkan Beasiswa Santri BAZNAS sebanyak 10.000 santri. Ini adalah kado Hari Santri yang akan terjadi sebentar lagi,” ujar Menag Yaqut.
Menag menjelaskan bahwa pemberian beasiswa dari zakat merupakan sebenar-benarnya pengelolaan. Zakat harus berdampak positif bagi masyarakat, baik untuk pengentasan kemiskinan maupun peningkatan kesejahteraan.
“Pemberian beasiswa ini salah satu langkah maju dalam pengelolaan zakat. Kita akan tahu bagaimana zakat ini memberikan dampak kepada para penerimanya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, Beasiswa Santri BAZNAS 2024 merupakan yang terbesar dari tahun-tahun sebelumnya, di mana dalam dua tahun terakhir BAZNAS telah membuka sebanyak 8.000 beasiswa santri.
“Tahun-tahun sebelumnya 8.000, sekarang ini 10.000. Pada 2022 diluncurkan sebanyak 3.500 dan tahun 2023 sebanyak 4.500, sehingga total menjadi 8.000. Dan yang sekarang ini tahun 2024 alhamdulillah bisa mencapai 10.000,” ungkapnya.
Kiai Noor mengungkapkan, Beasiswa Santri BAZNAS diperuntukkan bagi mereka yang hendak melanjutkan jenjang pendidikan perkuliahan. Sejauh ini, lanjutnya, sebagian besar penerima Beasiswa Santri BAZNAS sebelumnya berhasil diterima di perguruan tinggi favorit.
“Dari 8.000 yang mendapat beasiswa itu alhamdulillah masuk di perguruan tinggi favorit baik dalam negeri maupun luar negeri. Saya berharap, seluruh LAZ di Indonesia dapat memberikan beasiswa kepada santri,” pungkasnya.