Halal Bihalal Pengurus Idaroh Syu’biyah, Ghusniyah dan Wathonah JATMAN Tuban

Tuban, JATMAN Online – Halal Bihalal Pengurus Idaroh Syu’biyah, Ghusniyah dan Wathonah JATMAN Tuban bersama KH. Fathul Huda di Pondok Pesantren Bahrul Huda, Tuban, Jawa Timur, pada Kamis (27/4/2023).
Turut hadir Rais Majelis Ifta Idaroh Syu’biyah JATMAN Tuban dan Rais Idaroh Wustho JATMAN Jawa Timur terpilih masa khidmat 2023-2028 KH. Fathul Huda, Rais Idaroh Syu’biyah JATMAN Tuban Kiai Abdul Wahid, Kiai Muhid Fauzan, dan perwakilan pengurus Syu’biyah, Ghusniyah, dan Wathonah.
Mudir Idaroh Syu’biyah JATMAN Tuban KH. Muhammad Rawi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih banyak kepada para hadirin yang telah hadir dan minta maaf jika banyak kekurangannya. Ia juga menyampaikan ucapan minal ‘aidin wal faizin wal maqbulin kepada para hadirin yang hadir.
“Kami selaku panitia mohon maaf apabila banyak kekurangannya. Kami bersyukur bahwa akhir-akhir ini sejak JATMAN Tuban dilantik tahun lalu nampaknya di Tuban semakin semarak Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah ini,” katanya.
Kiai M. Rawi ini menjelaskan bawah tahun lalu di Tuban diadakan Musyawarah Kerja se Provinsi Jawa Timur, rapat pleno, dan terakhir ternyata Musda JATMAN Jawa Timur semuanya menunjuk Tuban. Dalam Musda tersebut perwakilan dari Tuban KH. Fathul Huda terpilih menjadi Rais JATMAN Jawa Timur
“Setelah Romo Kiai Huda sowan ke Habib Luthfi di Pekalongan, tentukan segara adakan pelantikan di Tuban. Tidak hanya pelantikan tapi dimeriahkan dengan segala kegiatannya termasuk kirab merah putih yang diikuti lintas agama dan beberapa kabupaten tanggal 13 Mei 2023,” jelasnya.
Ketua JATMAN Tuban ini menjelaskan Thoriqoh memang harus kita tekuni, kuatkan dan kembangkan tidak hanya untuk kepentingan diri kita sendiri
- Baca Juga: Resmikan Musda JATMAN Jawa Timur, Rais Aam PBNU Sampaikan Pentingnya JATMAN bagi Nahdlatul Ulama
Syukur yang paling besar, lanjutnya, adalah kita mendapatkan Iman dan bagaimana Iman ini kita bisa bertambah hanya melalui tarekat ini.
“Terangnya hati padamnya hati, orang itu baik tergantung hatinya. InsyaAllah kita akan lebih dekat dengan Allah melalui hati yang terang.
Kiai Rawi menungkapkan dalam kedekatan kita kepada Allah, kita mencari berkah dalan kehidupan ini dan kita mencari keselamatan di dunia dan akhirat.
“Maka kita harus pegang semuanya ini dan tidak boleh untuk diri kita sendiri. Kita kembangkan melalui organisasi tarekat ini,” ungkapnya.