Habib Umar bin Hamid Al-Jailani dari Makkah Sampaikan Keistimewaan Malam Nisfu Sya’ban

Februari 20, 2024 - 14:42
Februari 28, 2024 - 16:56
Habib Umar bin Hamid Al-Jailani dari Makkah Sampaikan Keistimewaan Malam Nisfu Sya’ban

Jakarta, JATMAN Online – Majelis Al-Khidmah menggelar acara Dzikir Maulidurrasul dan Haul Akbar di Masjid Istiqlal, Jl Taman Wijaya Kusuma, Jakarta, pada Ahad (18/2/2024).

Habib Umar bin Hamid Al-Jailani dari Makkah, Arab Saudi yang diterjemahkan oleh Habib Mushtofa Al-Hamid menyampaikan dalam tausyiahnya bahwa salah satu keistimewaan bulan Sya’ban adalah karena di dalamnya terdapat malam Nisfu Sya’ban.

"Pada malam itu, Allah tidak akan menolak doa para hamba-Nya dan akan menerima semua hamba yang menghadap kepada-Nya. Allah juga akan memandang umat Islam dengan penuh keberkahan karena Nisfu Sya’ban adalah malam yang penuh kemuliaan," ucapnya.

Dulu para Tabiin, kata Habib Umar bin Hamid Al-Jailani selalu menghidupkan malam-malam yang mulia, terutama di malam Nisfu Sya’ban dengan berzikir, doa, bermunajat dengan penuh kekhusyukan kepada Allah.

"Karena Allah akan memandang kepada hati umatnya hajat apa pun, dosa sebesar apa pun, permintaan bagaimana pun, Allah akan memberikannya kepada umatnya," jelasnya dilansir dari laman NU Online.

Habib Umar berpesan agar umat Islam mampu memperhatikan malam-malam yang mulia, terutama malam Nisfu Sya’ban dengan memakmurkan masjid-masjid dan mengisi rumah ketika malam dengan doa dan munajat. Sebab malam itu memiliki kemuliaan yang sangat besar dan Allah akan menerima doa-doa hamba-Nya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Majelis Al-Khidmah H Mohammad Uripan mengingatkan kepada seluruh jamaah agar senantiasa menjaga kekondusifan negara pasca-pemilihan umum (pemilu) atau pesta demokrasi 2024.

"Hari ini kita berdoa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara kita. Semoga berkah majelis dzikir ini dapat memberikan kesejukan dan kedamaian, terutama pasca-pemilu yang baru berjalan empat hari yang lalu. Semoga DKI Jakarta khususnya dan bangsa Indonesia umumnya tetap aman dan kondusif," ucapnya.

Menurutnya setiap warga negara diperbolehkan dan memang memiliki hak untuk menentukan pilihan. Namun meski berbeda dalam pilihan, ia mengingatkan bahwa sesama anak bangsa adalah saudara. 

"Pilihan kita boleh berbeda, tapi kita tetap bersaudara. Siapa pun presiden yang terpilih nanti, berkat semoga diberikan istiqamah untuk memperjuangkan dan bisa membawa Negara Republik Indonesia yang kita banggakan ini menjadi lebih baik," pungkasnya.