Habib Husein Ja’far Ungkap Pentingnya Menyaring Sebelum Mengonsumsi Informasi

September 18, 2023 - 13:19
Habib Husein Ja’far Ungkap Pentingnya Menyaring Sebelum Mengonsumsi Informasi

Depok, JATMAN Online – Pendakwah milenial Habib Husein Ja’far Al-Hadar mengatakan dalam mengonsumsi makanan dan minuman atau informasi dakwah perlu disaring.

“Ajaran Thariqah Alawiyah di antara satu dari lima prinsip Al-Wara’ dalam mengkonsumsi segala sesuatu, bukan hanya makanan dan minuman, mengkonsumsi informasi dakwah sekalipun hati-hati, penafsiran, dikunyah dulu baru di telan, berbasis Al-Quran dan Sunnah atau tidak,” kata Habib Husein Ja’far pada Haul Ke-28 KH Achmad Sjaichu di Pesantren Al-Hamidiyah Depok (16/03/23) Kamis lalu.

Ia juga menjelaskan bahwa sederhana itu bukan anti kekayaan, justru artinya orang kaya yang tidak mempertontonkan kekayaannya, Kita butuh orang yang dia kaya, tetapi kekayaannya tidak pernah mengelabui hati dan pikirannya, orag kaya yang dikehendaki oleh al-Quran yakni meresa cukup dengan kekayaannya.

“Imam Hasan al-Basri, seorang anak yang didik oleh ayahnya 14 tahun, dan dipastikan tidak pernah ada barang haram dikonsumsinya, tidak pernah mengkonsumsi informasi yang haram, makan daging saudaranya sendiri, saat di bawa ke pasar melihat ada cahaya di wajah seorang, dan wajah yang gelap juga, dengan barang syubhat satu kurma kelebihan itu hilang, kemulian yang 14 tahun ia jaga. Itu baru dari yang syubhat,” jelas pengampu Channel Jeda Nulis ini.

Habib Husein mengungkapkan bahwa rumah Nabi Muhammad itu sangat sederhana, Sayyidana Umar bin Khattab sedih dengan apa yang disaksikannya Nabi pemimpin dunia akhirat yang Rumahnya Sangat Sederhana Sekali Selonjoran Saja Sukar Susah .

“Orang besar membesarkan diri dengan kerendahan hati, tapi orang kecil dia membersarkan dirinya dengan pencitraan. Dari orang besar adalah besar ilmunya, akhlaknya, berkahnya,” ungkapnya.

Diakhir tausyiahnya habib merasa bangga dengan kesantriannya, saat mendapatkan 40 under 40 ia memakai sarung sebagai identitas santrinya.

“Saya bangga menjadi santri, dan ketahuilah bahwa masa-masa bahagia adalah saat menjadi santri, nikmati ketika menjadi santri, tapi percayalah kepada omongan saya kalian akan rindu pada suasan santri, akan rindu dengan adzan shubuh, rindu sholat pada waktunya, ini kehidupan yang begitu indah saat santri,” pungkasnya.