Habib Ahmad bin Ismail bin Yahya, Siapakah Beliau?

September 19, 2023 - 00:44
Habib Ahmad bin Ismail bin Yahya, Siapakah Beliau?

Cirebon, JATMAN.OR.ID: Bagi sebagian orang, nomor cantik atau tanggal cantik itu penting, seperti untuk mengadakan acara atau agenda yang dianggap spesial. Termasuk 10 November, tanggal ini dianggap sakral karena momentum hari pahlawan, darah siapa yang tidak mendidih saat menonton, membaca, atau mendengarkan kisah-kisah perjuangan para pendahulu.

Malam ini, masih di 10 November 2020, saya bersama teman-teman berbincang seusai rutinan malam rabu di Jatiseeng Ciledug Cirebon untuk ratiban dan ziarah serta doa bersama untuk para pahlawan Indonesia. Sedikit berbincang dengan Kang Syukron Ma’mun, melanjutkan topik tentang Habib Ahmad bin Ismail bin Yahya, yang malam sebelumnya saya minta informasi untuk kebutuhan berita. Sontak, beliau langsung menyampaikan isi ingatannya.

Habib Ahmad ini tidak disukai penjajah. Sehingga, penjajah selalu mencari alasan dan kesempatan untuk menangkap beliau.
Tetapi, beliau selalu berhasil lolos. Terkadang penjajah bersiap menghadang beliau saat beliau berangkat salat Jumat. Biasanya beliau salat Jumat di Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan. Ditunggu sampai siang, beliau masih tidak kelihatan. Padahal, beliau salat Jumat seperti biasanya.

Ada lagi. Suatu hari Habib Husein Alatas Pemalang bersama satu temannya sowan ke Habib Ahmad. Waktu ashar datang. Habib Husein matur ke Habib Ahmad, “Bib, saya pinjam sarung. Sama buat teman saya juga.” Habib Ahmad mengambil sarung, tapi cuma satu. Ke teman Habib Husein, Habib Ahmad berkata, “Sampean jangan salat karena saya.” Ternyata sehari-harinya, teman Habib Husein itu memang tidak salat.

Saat iqomat, Habib Husein langsung wudu. Setelah itu, ternyata Habib Ahmad hampir selesai salatnya. Habib Husein membatin, “Katanya wali, kok salatnyq cepet sekali.” Setelah salam, sambil melihat Habib Husein, Habib Ahmad berkata, “(Salatnya) balapan dengan setan, Bib.”

Masih tentang beliau. Suatu ketika Maulana Habib Luthfi dan Habib Muhammad bin Syekh bin Yahya Jagasatru sowan ke Kiai Bajuri Balongan. Dalam perjalanan, Maulana membatin, “Kalau sampai ke Kiai Bajuri, saya mau tanya siapa sulthanul awliya sekarang.”
Sesampainya di rumah Kiai Bajuri, beliau berkata kepada Maulana, “Orang dekat, Yip (Bib). Saudara sendiri. Itu lho Habib Ahmad Arjawinangun, Habib Ahmad bin Ismail.”

Habib Ahmad ini sulthanul awliya, Ayah beliau (Habib Ismail) juga wali quthb. Kakek beliau (Habib Ahmad bin Syekh Kesambi) juga Quthbul Aqthab.

Sebagai penutup pembicaraan, atau mungkin bukan, Kang Syukron pun melepas kalimat, “Sudah ya, jangan banyak-banyak, isi cangkir hanya tinggal ampas kopi, hadir saja di haul Beliau besok.”[Yazid]