Eksplorasi Sufi Healing, Mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Annuqayah Kunjungi Rais 'Ali JATMAN
Dalam upaya memperdalam pemahaman tentang penyembuhan berbasis spiritual, mahasiswa Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Annuqayah, Sumenep mengunjungi Rais 'Ali Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), K.H. Achmad Chalwani Nawawi, Rabu, (2/12/2025).
Purworejo, JATMAN Online
Dalam upaya memperdalam pemahaman tentang penyembuhan berbasis spiritual, mahasiswa Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Annuqayah, Sumenep mengunjungi Rais 'Ali Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), K.H. Achmad Chalwani Nawawi, Rabu, (2/12/2025).
Kegiatan yang bersifat kunjungan akademik itu sebagai bagian dari rangkaian pembelajaran mata kuliah Sufi Healing.
Sufi Healing sendiri merupakan mata kuliah yang menyoroti metode penyembuhan mental melalui amalan-amalan rohani, seperti dzikir, doa, serta laku spiritual yang diajarkan dalam tradisi tasawuf.
Di Purworejo, para mahasiswa berkesempatan melihat langsung praktik tersebut melalui tradisi yang dijalankan Thariqah Qadiriyyah wa Naqshabandiyyah, salah satu thariqah yang memiliki pengaruh panjang dalam perjalanan spiritual di Indonesia.
Rais 'Ali JATMAN menyampaikan paparan tentang sejarah thariqah dan kontribusi para ulama dalam mengawal kehidupan rohani masyarakat. Dalam nasihatnya, ia menyinggung bagaimana kekuatan dzikir menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa.
"Tarekat adalah yang ditakuti oleh Belanda pada zaman penjajahan dulu. Dan tarekat juga ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia. Yakni melalui dzikir, karena dzikir lebih utama dari surga dan seisinya. Dzikir adalah haq-Nya Allah dan surga ialah haq-nya hamba,” tutur Pengasuh Ponpes An-Nawawi Berjan tersebut.
Tidak hanya memberikan pengarahan, Kiai Chalwani juga mengijazahkan bacaan tawassul kepada seluruh mahasiswa berupa amalan yang ditekankan untuk dibaca ketika berziarah ke makam para wali.
Kunjungan ini diikuti sejumlah 47 mahasiswa semester V, Ketua Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Nuzulul Khair, MA, Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Abd. Mun’em, M. Ag, serta seluruh staf Fakultas Ushuluddin.
Perjalanan akademik tersebut juga dirangkai dengan agenda ziarah seperti Maqbarah KH. Zarkasyi. Sunan Kalijaga, Sunan Kudus dan mengakhiri rangkaian di makam Sunan Ampel.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memperoleh gambaran utuh tentang bagaimana dimensi spiritual berperan dalam proses penyembuhan, sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap khazanah tasawuf Nusantara.