Dr. Aziz Al Qubaiti Bicara Ilmu Tazkiyah: Metode Memperoleh Keberhasilan dan Kemenangan

Ilmu tazkiyah adalah ilmu mencapai sirr (rahasia) atau falah (kemenangan). Ilmu yang mengantarkan kita dari ilmu yaqin, menjadi ainul yaqin kemudian menjadi haqul yaqin.  Ilmu tazkiyah adalah ilmu yang  memperhatikan perbaikan hati,  sebagaimana sebuah hadis bahwa dalam diri manusia terdapat segumpal daging, jika itu baik maka baiklah seluruh anggota dan jika maka rusaklah seluruh anggota, ketahuilah itulah hati. Sebuah hati yang mana jika hatinya baik maka baik seluruh jasadnya.

September 14, 2023 - 08:08
Dr. Aziz Al Qubaiti Bicara Ilmu Tazkiyah: Metode Memperoleh Keberhasilan dan Kemenangan

Ilmu tazkiyah adalah ilmu mencapai sirr (rahasia) atau falah (kemenangan). Ilmu yang mengantarkan kita dari ilmu yaqin, menjadi ainul yaqin kemudian menjadi haqul yaqin.  Ilmu tazkiyah adalah ilmu yang  memperhatikan perbaikan hati,  sebagaimana sebuah hadis bahwa dalam diri manusia terdapat segumpal daging, jika itu baik maka baiklah seluruh anggota dan jika maka rusaklah seluruh anggota, ketahuilah itulah hati. Sebuah hati yang mana jika hatinya baik maka baik seluruh jasadnya.

Tasawuf adalah ilmu, seperti ilmu fiqh dan ilmu-ilmu lainnya, dalam Tazkiyah tidak terlepas dari dua unsur yakni attathhiir (attakhliyah) dan attanwiir. Maka proses tersebut dibarengi dengan zikir, shalat dan riyadlah.

Untuk mencapai falah melalui tazkiyah perlu melakukan berbagai tahapan sebagimana berikut:

1. Memperbaiki gerak 7 (mata, lisan, tangan, farj, kaki, perut, telinga) ; memperbaiki gerakan 7 selama 30 hari. Kenapa latihan pertama dengan waktu 30 hari, karena puasa sebagai bentuk latihan menahan lapar dan haus serta menahan segala sahwat selama 30 hari. Memberbaiki Jawarih (gerak 7 ini) menjadi sebab untuk memperbaiki hati.

قلب المؤمن أجرد فيه سراج يزهر وقلب الكافر أسود منكوس

2. Memperbaiki aqal. Aqal memiliki dua dimenasi dimenasi positif dan dimensi negative. Gambaran negative akan berdampak negative terhadap perilaku dan hati, begitu pula sebaliknya. Aqal tempatnya cemas, berperasangka buruk, maka harus dialihkan kepada tadabur, tafakur.

3. Memperbaiki Nafs. Nafs sebagaimana yang didefinisikan Abu Hamid al-Ghazali asal muasal sifat-sifat tercela manusia yang meliputi segala makna kekuatan amarah dan syahwat dalam diri manusia. Mengikuti keteladanan Rasulullah, termasuk dalam bagian bagaimana nafs mengikuti keteladanan Rasulullah.

4. Memperbaiki Ruh. Memperbaiki ruh dengan ‘tazkiyah al lathoif as sabi’. Makrifat Allah dengan mengetahui sifat-sifat Allah, dan mengetahui sifat Allah adalah dengan mengetahui sifat-sifat nabi Muhammad saw. Maka di sinilah kita harus memiliki sifat-sifat Muhamadiyah.

النور جند القلب كما أن الظلمة جند النفس؛ فإذا أراد الله أن ينصر عبده أيَّده بجنود الأنوار وقطع عنه مدد الظلم و الأغيار

Manhaj Falah ini tidak akan tercapai jika semua tahapan-tahapan tadi tidak dilalui, tazkiyah sebagai bentuk memperbaiki hati tetapi perbaikan ini dimulai dari memperbaiki gerak selanjutnya memperbaiki akal, nafs dan ruh.