Di Haul Kiai Abdul Hamid Pasuruan, Gus Yahya Serukan Doa untuk Keselamatan Bangsa

September 2, 2025 - 15:55
September 2, 2025 - 15:55
Di Haul Kiai Abdul Hamid Pasuruan, Gus Yahya Serukan Doa untuk Keselamatan Bangsa
Sambutan Gus Yahya di Haul K.H. Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar di Kota Pasuruan | Foto: Media Salafiyah Pasuruan

Pasuruan, JATMAN Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf memberi sambutan secara virtual atau hybrid dalam acara Haul ke-44 Al-Maghfurlah K.H. Abdul Hamid bin Abdullah Umar, Selasa, (2/9/2025).

Gus Yahya mengatakan bahwa kondisi negara saat ini sedang diuji. Dan Gus Yahya memberi komentar terkait ‘maqam’ Kiai Hamid yang memberikan kedamaian di Kota Pasuruan.

“Kita semua mendengar bagaimana keadaan di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang kita cintai hari ini. Rupanya Allah SWT menunjukkan maqam dari Kiai Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai daerah. Hal-hal yang mengkhawatirkan (kerusuhan-kerusuhan dan lain sebagainya) muncul, Pasuruan aman tenteram tanpa terjadi apa-apa”, ujar Gus Yahya.

Diketahui, Presiden Prabowo mengundang tokoh-tokoh agama ke Istana Negara guna mendengar arahan Presiden terkait kondisi politik baru-baru ini.

“Saya bersama-sama dengan para pemimpin ormas-ormasi Islam, dan para tokoh-tokoh agama bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Berdialog dari hati ke hati tentang keprihatinan-keprihatinan bersama, tentang cita-cita bersama untuk kemaslahatan dan kemuliaan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini”, ucapnya.

Gus Yahya mengajak para hadirin di majelis haul untuk selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT. guna masa depan Indonesia yang lebih gemilang.

“Mohon dengan semua yang kita miliki, semua yang kita pelajari mengenai riyadhah, istighatsah, dan inayah. Mari kita bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT. Semoga segera bangsa dan negara yang kita cintai ini sampai kepada jalan yang sungguh-sungguh menjadi  jembatan emas menuju masa depan yang lebih gemilang.”

Senada dengan Gus Yahya, K.H. Idris Hamid mengajak para hadirin di majelis haul untuk berjuang menyelamatkan bangsa Indonesia saat ini.

“Ayo semuanya kita urun-urun (aktif ikut) berjuang untuk menyelamatkan Indonesia saat ini. Jangan sampai Indonesia ini hancur! Indonesia ini dibangun oleh para ulama, syuhada’ dan Wali Songo. Dahulu, pada zaman Abbasiyyah pernah terjadi krisis ekonomi. Khalifah Al-Mutawakkil berunding dengan para menterinya dan akan menaikkan pajak. Lalu datang juga al-Imam Ahmad bin Hanbal yang ahli hadits dan fikih dengan menawarkan solusi agar tidak menaikkan pajak rakyat!” ujar Kiai Idris dalam sambutannya.