Tiga Organisasi Kemahasiswaan NU Gelar Maulid Bareng

September 19, 2023 - 00:44
 0
Tiga Organisasi Kemahasiswaan NU Gelar Maulid Bareng

Cirebon, JATMAN.OR.ID: Tiga organisasi kemahasiswaan yang bernafas ke-NU-an telah menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Sabtu (7/11) di kampus 2 UNU (Universitas Nahdlatul Ulama) Cirebon.

Tiga organisasi tersebut adalah PMII, PKPT IPNU-IPPNU, dan MATAN. Ketua MATAN Cirebon Nafluddawam menjelaskan, “Kami menyelenggarakan diskusi lintas organisasi sayap NU di kampus UNU guna memperkuat frekuensi ikatan, kami harus tunjukkan bahwa kami satu barisan.”

Perlu diketahui, PMII, organisasi yang lahir 1960 ini merupakan anak biologis NU. Saat itu susah payah merumuskan sayap NU untuk di kampus, hingga PBNU mencetuskan PMII di bawah kepemimpinan Mahbub Djunaidi sebagai ketua umum pertamanya.  Saat itu ketua umum PBNU adalah KH Idham Chalid yang juga penyusun shalawat thariqiyah. Walau pun saat ini memilih interdependensi, namun di AD/ART berstatus badan otonom.

Selanjutnya, PKPT IPNU-IPPNU atau pimpinan komisariat perguruan tinggi, ini merupakan kepanjangan tangan IPNU (Ikatan Pelajar NU) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU), bagian dari banom NU yang merambah dari sekolah-sekolah hingga kampus-kampus.

Kemudian, MATAN, akronim dari Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-mu’tabarah An-nahdliyah. Lahir dari banom NU yang fokus mewadahi pengamat thariqah; JATMAN. MATAN didirikan langsung oleh Ro’is ‘Amm JATMAN Maulana Habib Dr. Luthfi bin Yahya. Sasarannya adalah anak-anak muda secara umum, dan secara khusus di perguruan tinggi.

“Walaupun baru lahir beberapa tahun, hadirnya MATAN semoga dianggap angin segar bagi calon intelektual-intelektual muda. Karena MATAN berupaya untuk menyeimbangkannya dengan spiritual,” pungkas ketua MATAN Cirebon yang biasa dipanggil Kang Karwo.

Fathurrahman yang pernah memimpin PK PMII UNU menambahkan, “kita harus tunjukkan nilai-nilai dasar perjuangan Baginda Nabi, itu ada dalam diri NU. Lestarikan, jangan sampai mau tergilas oleh oleh ajaran atas nama agama yang merusak nilai-nilai tersebut.”

Senada dengan Fathur dan Karwo, ketua PC IPNU Maulana memaparkan betapa pentingnya mahabbah atas Baginda Saw. “Karena Baginda Saw adalah sebab kita mengenal islam dan Tuhan Swt. Jadi, mahabbah adalah yang utama,” tutupnya.[Yazid]