Terkait Istitha'ah Kesehatan, Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jamaah Haji 2024 Sejak Dini

Jakarta, JATMAN Online – Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi Publik dan Teknologi Sistem Informasi Wibowo Prasetyo mengatakan isu istitha’ah kesehatan menjadi penting dan sentral di antara isu haji lainnya.
Pria yang akrab disapa Wibowo ini menegaskan, ibadah haji adalah ibadah fisik yang menuntut kesiapan kesehatan yang prima agar bisa menjalankan serangkaian rukun haji yang berat.
"Kalau kesehatan tidak prima, rangkaian ibadah haji atau rukun haji tidak akan terpenuhi. Kita berusaha bagaimana istithaah kesehatan bisa berjalan dan Jamaah Haji sejak dini dapat menyiapkan fisiknya mulai dari manasik hingga pemeriksaan kesehatan," jelasnya.
Hal tersebut disampaikan Stafsus Menag Bidang Komunikasi Publik dan Teknologi Sistem Informasi Wibowo Prosetyo dalam Media Gathering Istithaah Kesehatan Dahulu Bayar Lunas Kemudian di Aroem Restaurant, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
"Ini bukan hanya kepedulian Kementerian Agama bersama Kementerian/Lembaga lainnya melainkan juga perlu melibatkan jurnalis dalam mengedukasi jamaah terkait istithaah sejak dini," paparnya.
Wibowo menegaskan bahwa syarat kesehatan ini jangan dipahami sebagai upaya untuk membatasi atau menghalangi jamaah berangkat haji, melainkan justru membantu jamaah agar bisa menjalankan ibadah haji dengan sehat, nyaman dan mabrur.
Diskusi yang diselenggerakan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) ini mengusung tema “Haji 2024: Sehat Nyaman dan Mabrur.” Acara dipandu oleh Kepala Biro HDI Setjen Kemenag RI Akhmad Fauzin dengan narasumber Dirjen PHU Hilman Latief, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dan Stafsus Menag Wibowo Prasetyo.