Ta’aruf MATAN IAIN Syekh Nurjati, Ketua PCNU Kota Cirebon; MATAN Harus Menjadi Garda Aswaja
Pengurus Komisariat (PK) Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon adakan kaderisasi Ta’aruf MATAN ke-4 pada Ahad

Cirebon, JATMAN Online – Pengurus Komisariat (PK) Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon adakan kaderisasi Ta’aruf MATAN ke-4 pada Ahad, (19/3).
Kegiatan yang digelar di Pondok Pesantren Darul Ilmi, Harjamukti Kota Cirebon itu di hadiri oleh Tanfidziyah PCNU Kota Cirebon KH. Mustofa Rajid sekaligus tuan rumah, Rais Syu’biyyah JATMAN Kota Cirebon KH. Abdul Mujieb, Mudir JATMAN Kota Cirebon Kiai Munib Khumaedi, PC MATAN Kota Cirebon, PK MATAN Universitas Nahdlatul Ulama.
Selain dari kader-kader MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon, hadir pula calon kader MATAN dari Universitas Nahdlatul ulama, Universitas Islam Bunga Bangga Cirebon, Pelajar dan Santri.
Dalam sambutannya, KH. Mustofa Rajid selaku Tanfidziyah PCNU Kota Cirebon menyampaikan bahwa kader MATAN ke depan harus bisa menjadi garda aswaja di tengah rongrongan aliran-aliran yang menyeleweng.
“Beberapa tahun ke depan kader-kader MATAN harus siap untuk menjaga dan melestarikan pemahaman Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah di Indonesia karena ada beberapa aliran-aliran yang berusaha untuk merongrong kedamaian dan ketenteraman dalam kehidupan bernegara di Indonesia seperti pemahaman radikalisme,” pungkasnya.
Di samping itu KH. Abdul Mujieb selaku pemateri menuturkan, di dalam MATAN tak hanya aktif berorganisasi tapi juga aktif berkhidmah.
“Walaupun MATAN adalah organisasi, tak cukup bila hanya aktif tapi harus disertai berkhidmah. Karena khidmah pasti ada buahnya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PC MATAN Kota Cirebon berharap agar kader-kader MATAN ke depan harus militan dan bermanfaat bagi bangsa dan agama.
“Kami berharap di acara Ta’aruf MATAN Ke-4 ini bisa menciptakan dan membentuk kader-kader terbaik yang militan khususnya untuk MATAN umumnya untuk bangsa dan negara dengan keluhuran jiwa spiritual, intelektual dan nasionalisme yang tinggi sehingga mampu menjadi penerus bangsa yang kuat dan menjadi cita-cita luhur para pendahulu” Ucap Hari Suwanto.
Terakhir, Ihya Ulumuddin selaku Ketua PK MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon menambahkan bahwa di MATAN sama-sama belajar bukan merasa pintar.
“Hilangkan stigma bahwa di MATAN itu hanya berisi orang-orang yang suci, akan tetapi di dalam MATAN itu sendiri merupakan sekumpulan orang yang bersama-sama sedang belajar dan berusaha untuk memperbaiki diri dan membersihkan hati dengan nilai-nilai ketasawufan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, melalui organisasi MATAN dan bimbingan para Mursyid yang ada di Cirebon khususnya JATMAN,” ucapnya.