Silaturahmi Pengurus Pusat, MATAN Diharapakan Dapat Menjawab Problematika Umat

Jakarta, JATMAN Online - MATAN (Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah) Indonesia menggelar Silaturahim Pengurus di Hotel Grand Whiz, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu-Kamis (20-21/12/2023).
Acara tersebut mengusung tema 'Peran Strategis MATAN dalam Mencetak Kader Pemimpin yang Adaptif dengan Perkembangan Zaman'.
Ketua Umum MATAN Gus Hasan Chabibie menjelaskan bahwa generasi muda dengan tiap-tiap detail kelebihan dan kekurangannya, apapun itu. Merekalah yang akan meneruskan dan mengisi kemerdekaan NKRI di masa depan.
"Dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan situasi dunia global yang sangat dinamis dan cepat, tentunya membutuhkan jangkar spiritual dan intelektual yang bersambung sanad sampai Kanjeng Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam," jelasnya.
Gus Hasan juga menegaskan agar MATAN terus bergerak dan berdampak bagi mahasiswa ataupun masyarakat.
Sementara itu, Habib Husein Ja'far menjelaskan tasawuf itu harus dijadikan sebagai perspektif yang menyelinap disemua lini.
"Kita bicara muamalah, hukum, tarikh dan yang lainnya ada perspektif tasawuf didalamnya," kata Habib Husein.
Seseorang, kata Habib Husein, harus memiliki kedaulatan yang dibentuk oleh tasawuf. Contohnya Habib Husein sampai saat ini belum pernah menghisap satu rokokpun, padahal Habib Husein sudah tidak tinggal bersama orang tua setelah lulus SMP karena masuk pesantren.
"Ayah saya kalau mendidik dengan metode tasawuf, jadi bukan penuh ketakutan tapi penuh dengan kesadaran. Jadi doktrin berbasis tasawuf ayah saya kepada saya menyebabkan saya tidak merokok," paparnya.
Habib Husein menyampaikan lagi-lagi ini bukan berdebat rokok itu baik atau buruk. Tapi bagaimana pendidikan tasawuf menjadikan diri berdaulat.
"Sehingga kita tidak merokok meskipun pisah sama orang tua 18 tahun maksudnya tidak satu rumah. Padahal sebenarnya kalau saya mau merokok bisa saja," ucapnya.
Menurutnya, kedaulatan dengan metode tasawuf berbasis pendidikan itu menjadi kokoh. Begitu juga dengan hal lainnya seperti korupsi, kebijaksanaan dalam memimpin itu tidak bisa terlepas dari transmisinya berbasis tasawuf agar berdaulat
"ketika orang mencuri bukan karena tidak ada kesempatan untuk mencuri, tapi memang dirinya bukan pencuri. itulah yang terpenting," ungkapnya.
Sekretaris PCINU UK Munawir Azis menekankan kepada MATAN agar fokus untuk menyelesaikan problem yang dapat diselesaikan MATAN.
"Silahkan teman-teman MATAN bisa berdiskusi memetakan masalah apa yang ingin diselesaikan oleh MATAN melalui sumber daya yang ada. Jadi misalkan ada 10 pilih 2 atau 3 hal yang mungkin bisa diselesaikan dalam dua tahun kedepan," paparnya.
Munawir Azis berharap agar MATAN dapat berpengaruh ditempatnya masing-masing, membangun organisasi solid dan bisa memantik MATAN di kampusnya masing-masing
"Jadi kita bisa mendesain dengan gerakan yang kecil tapi berpengaruh. dengan sumber daya yang ada tapi memiliki dampak yang besar," pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri Ketua Umum PP MATAN Dr. M. Hasan Chabibie, pendakwah digital Habib Husein Ja’far Hadar, Sekretaris PCINU Inggris Raya Munawir Aziz, Sekjen PP MATAN Gus Abdur Rosyid, serta beberapa kiai muda dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, DKI Jakarta dan Makassar.