Safari Dakwah Habib Puang Makka
Kamis, tanggal 03 Juni 2021, pukul 21.00, mursyid Jam’iyah Tarekat Khalwatiyah Syeikh Yusuf Al-Makassari, Habib Sayyid Abdur Rahim As-segaf Puang Makka mengawali kunjungannya memenuhi undangan hajat jamaah dan umat. Kunjungan pertama di rumah kediaman Dr. Kyai Hannani, M. Ag. (Ketua PC. NU Parepare dan Khalifah Jam’iyah Tarekat Khalwatiyah Syeikh Yusuf Al-Makassari se-Ajatappareng) di Kompleks PDAM Lompo E kota Parepare. Sekitar 50 jamaah hadir, termasuk kader PC MATAN Kota Parepare. Habib Puang memberikan pencerahan tentang “Perbedaan antara Keinginan dan Kebutuhan”.
Jum’at, tanggal 04 Juni 20201, Habib Puang Makka tudang sipulung (musyawarah) bersama pengurus NU Kab. Sidrap dan membawakan khutbah Jum’at di masjid Agung Sidrap.
Dalam khutbahnya, Habib Puang menyampaikan warisan utama Rasulullah saw. Rasulullah saw. bersabda:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah (Alquran) dan Sunahku.” (HR Al-Hakim)
Warisan Rasulullah saw. kali ini dapat disaksikan langsung pada kegiatan STQH (Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis) di Kab. Sidrap Tk. Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021. STQH menjadi momentum menguatkan dan memantapkan aqidah umat, menjawab tantangan zaman dan mengaktifkan syiar-syiar Islam. Melanggengkan bacaan al-Qur’an dan hadis, mengetahui, memaknai dan melaksanakan nilai-nilai ajaran al-Qur’an dan Hadis dapat diperoleh melalui penjelasan pewaris para nabi, yaitu ulama-ulama ahli al-Qur’an dan ahli hadis di Sulawesi Selatan. Melalui STQH aplikasi secara umum ulumul Qur’an dan ulumul hadis dapat diaplikasikan.
Habib Puang melanjutkan, bahwa yang lebih utama adalah kemampuan mewarisi dan manggali pusaka keilmuan para ulama-ulama al-Qur’an dan hadis, khususnya pusaka keberkahan ulama di Kab. Sidrap. Misalnya, AGH. Abd. Muin Yusuf (Kali Sidenreng), AGH. Abduh Pabbadjah, dan Habib Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA.
Sabtu, 05 Juni 2021, Habib Puang Makka bersama rombongan melanjutkan perjalanannya ke Palopo untuk membawakan materi pada salah satu acara. Malam harinya memberikan pendalaman tarekat bagi jamaah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makassari dan kader MATAN Pinrang. di kediaman Ketua PC. MATAN Pinrang ust. Abdul Rahim hadi, M. Pd. I.
Habib Puang Makka menasehatkan agar senantiasa memperbaiki kondisi hati (Padecengi atimmu). Menurut Habib Puang, ada dua cara memperbaiki hati, yaitu: perbaikan eksternal dan internal.
Pertama, cara eksternal adalah bergaul dengan orang saleh. Pergaulan merupakan faktor yang mempengaruhi pemikiran, lebih-lebih suasan keimanan. Seseorang dapat menjual iman, karena tergiur tipuan kawannya. Sebaliknya, seseorang bisa menjadi orang saleh karena selalu dinasihati teman dekatnya.
Rasulullah saw. menganjurkan kita agar bergaul dengan orang-orang yang paham agama (ulama), dan para ahli hikmah. Karena melalui merekalah hati senantiasa hidup mengingat Allah swt. Rasulullah saw. bersabda:
“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang pekerja alat untuk menyalakan api (pekerja besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah (wewangian) kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pekerja besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua, cara internal dengan banyak berzikir sebab dengan zikir hati akan menjadi tenang.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Terjemahannya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.S. al-Ra’d/ 13: 28). [Har]